Dalam kunjungan ke
Sekretariat ASEAN, delegasi telah diterima oleh Mr. Romeo Arca Jr.,
Senior Officer, Public Outreach & Civil Society Division. Delegasi
mendapat pemaparan mengenai sejarah ASEAN, mulai dari pendiriannya di
Bangkok pada 8 Agustus 1967 hingga percepatan pemberlakuan ASEAN
Economic Community dari tahun 2020 menjadi tahun 2015. Delegasi juga
memperoleh pemaparan mengenai pendirian, struktur, dan fungsi
Sekretariat ASEAN di Jakarta. Pertemuan berlangsung secara interaktif
dan diakhiri dengan acara tanya jawab dan kunjungan ke Galeri ASEAN.
Delegasi kemudian berkunjung ke kantor harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post, dan diterima oleh Pemimpin Redaksi, Meidyatama Suryodiningrat; Staf Editorial, Ati Nurbaiti, dan Linda Hollands Sjahlim. Delegasi memperoleh pemaparan mengenai The Jakarta Post, mulai dari pendiriannya pada 25 April 1983, profil pembacanya, hingga prosedur penulisan artikel yang melalui proses pemeriksaan 6 tahap sebelum laik naik cetak. Pemimpin Redaksi menjelaskan bahwa artikel sudah langsung ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak lagi dilakukan proses penerjemahan. Dalam kesempatan tanya jawab, peserta Diklat didorong untuk membiasakan diri menulis dalam bahasa Inggris, dengan menggunakan pola pikir dan struktur tata bahasa Inggris. Delegasi lalu melakukan kunjungan ke ruang redaksi dan mendapatkan penjelasan dari wartawan The Jakarta Post.
Melalui kedua kunjungan tersebut, peserta Diklat mendapatkan informasi mengenai isu-isu internasional, seperti ASEAN, dan juga memperoleh masukan mengenai proses penerjemahan atau penulisan dalam bahasa Inggris yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengembangan kompetensi dan karier mereka ke depan.
Pada akhir kedua kunjungan tersebut dilakukan penyerahan plakat Kementerian Sekretariat Negara kepada masing-masing tuan rumah dan dilakukan foto bersama. (Naster-Humas)
Delegasi kemudian berkunjung ke kantor harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post, dan diterima oleh Pemimpin Redaksi, Meidyatama Suryodiningrat; Staf Editorial, Ati Nurbaiti, dan Linda Hollands Sjahlim. Delegasi memperoleh pemaparan mengenai The Jakarta Post, mulai dari pendiriannya pada 25 April 1983, profil pembacanya, hingga prosedur penulisan artikel yang melalui proses pemeriksaan 6 tahap sebelum laik naik cetak. Pemimpin Redaksi menjelaskan bahwa artikel sudah langsung ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak lagi dilakukan proses penerjemahan. Dalam kesempatan tanya jawab, peserta Diklat didorong untuk membiasakan diri menulis dalam bahasa Inggris, dengan menggunakan pola pikir dan struktur tata bahasa Inggris. Delegasi lalu melakukan kunjungan ke ruang redaksi dan mendapatkan penjelasan dari wartawan The Jakarta Post.
Melalui kedua kunjungan tersebut, peserta Diklat mendapatkan informasi mengenai isu-isu internasional, seperti ASEAN, dan juga memperoleh masukan mengenai proses penerjemahan atau penulisan dalam bahasa Inggris yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengembangan kompetensi dan karier mereka ke depan.
Pada akhir kedua kunjungan tersebut dilakukan penyerahan plakat Kementerian Sekretariat Negara kepada masing-masing tuan rumah dan dilakukan foto bersama. (Naster-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?