Diklatpim Tk. IV ini bertujuan untuk membekali peserta dengan
kompetensi yang dibutuhkan sebagai pemimpin, yang tidak hanya memiliki
kompetensi kepemimpinan operasional saja, tetapi juga mampu menunjukkan
kinerja dalam memimpin perubahan di unitnya.
"Diklat Kepimpinan kali ini terdiri dari lima tahap pembelajaran yaitu Self Mastery, Diagnosa Perubahan Organisasi, Inovasi, Tim Efektif, dan Proyek Perubahan", ujar Hermawan Setiaji, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural dan Beasiswa Pendidikan Pusdiklat Kemensetneg.
Melalui diklat ini para peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan kompetensi yang diperoleh selama diklat berlangsung. "Peserta diharuskan membuat proyek perubahan pada satuan unit kerja masing-masing. Diklat kali ini memberikan pembekalan mengenai berbagai macam materi seperti merancang proyek perubahan, membangun taking ownership, penjelasan implementasi proyek perubahan, dan lain-lain yang tertera di buku panduan," lanjut Hermawan.
Diklatpim Tk. IV yang dimulai tanggal 13 Februari sampai dengan 16 Juni 2017 ini tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas dengan pemberian materi dari para Widyaiswara Pusdiklat Kemensetneg saja. "Selama masa off dari kelas, peserta kembali bekerja pada unit kerjanya masing-masing dan mulai membuat proyek perubahan dengan bimbingan mentor yang telah ditunjuk berikut pelaksanaan konseling pada saat laboratorium kepemimpinan," jelas Hermawan.
Acara ini dihadiri oleh Samidi Fachrudin selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara;Â Purwastuti, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional, Lembaga Administrasi Negara; dan beberapa Pejabat Kemensetneg serta peserta Diklatpim Tk. IV. (ART-Humas Kemensetneg)
"Diklat Kepimpinan kali ini terdiri dari lima tahap pembelajaran yaitu Self Mastery, Diagnosa Perubahan Organisasi, Inovasi, Tim Efektif, dan Proyek Perubahan", ujar Hermawan Setiaji, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural dan Beasiswa Pendidikan Pusdiklat Kemensetneg.
Melalui diklat ini para peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan kompetensi yang diperoleh selama diklat berlangsung. "Peserta diharuskan membuat proyek perubahan pada satuan unit kerja masing-masing. Diklat kali ini memberikan pembekalan mengenai berbagai macam materi seperti merancang proyek perubahan, membangun taking ownership, penjelasan implementasi proyek perubahan, dan lain-lain yang tertera di buku panduan," lanjut Hermawan.
Diklatpim Tk. IV yang dimulai tanggal 13 Februari sampai dengan 16 Juni 2017 ini tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas dengan pemberian materi dari para Widyaiswara Pusdiklat Kemensetneg saja. "Selama masa off dari kelas, peserta kembali bekerja pada unit kerjanya masing-masing dan mulai membuat proyek perubahan dengan bimbingan mentor yang telah ditunjuk berikut pelaksanaan konseling pada saat laboratorium kepemimpinan," jelas Hermawan.
Acara ini dihadiri oleh Samidi Fachrudin selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara;Â Purwastuti, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional, Lembaga Administrasi Negara; dan beberapa Pejabat Kemensetneg serta peserta Diklatpim Tk. IV. (ART-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?