Setelah bertemu dengan PM Kanada, selanjutnya Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jin Ping di Sueno Hotel Deluxe Belek, seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Pertemuan G20 sendiri akan dimulai pada siang hari yang diawali dengan upacara penyambutan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Setelah itu dilakukan foto bersama. Saat foto bersama Presiden Jokowi berada di baris pertama, di antara Meksiko dan Zimbabwe.
Tiga agenda utama pada pertemuan G20 yaitu Working Lunch dengan tema "Development and Climate Change", Working Session yang bertema "Inclusive Growth: Global Economy, Growth Strategies, Employmet, and Investment Strategies", dan Working Dinner dengan tema "Global Challenges : Terrorism, Refugee Crisis".
Pada Working Lunch, Presiden akan mendorong suksesnya pertemuan COP UNCCC ke-21 di Paris pada tanggal 30 November 2015 dan menyampaikan komitmen kuat Indonesia untuk pengurangan emisi. Di Working Session, Presiden akan menyampaikan perlunya reformasi arsitektur keuangan dunia, yang juga telah disampaikan pada Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika, dan juga mendorong pentingnya tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan. “Pentingnya negara maju memperhatikan dampak kebijakan moneter yang diambil bagi negara berkembang,†ucap Menlu.
Pada Working Dinner, Presiden akan menyampaikan pentingnya kerjasama internasional dalam pemberatantasan terorisme. “Tidak ada negara yang aman dari ancaman terorisme dan tidak ada cara lain mengatasinya dengan kerja sama internasional,†ujar Menlu.
Sebelum menghadiri Working Dinner, Presiden didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengikuti Reception and Cultural Performance. Seluruh kegiatan pertemuan G20 dipusatkan di Hotel Regnum Carya Antalya Turki.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo direncanakan akan kembali ke tanah air pada pukul 23.30 Waktu Setempat dan tiba di Halim Perdanakusuma pada hari Senin, 16 November 2015 pukul 19.30 WIB. (Humas Kemensetneg)