Sebagaimana pernyataan semalam, Sesmensesneg menyatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dan dokumen penting seluruhnya aman tidak ada yang tercecer atau musnah.
Menurut Sesmensesneg, ruang sidang tersebut memang kosong. Begitu terasa ada bau asap, Unit Keamanan Dalam (UKD) langsung lari ke atas dan diketahui sumbernya dari lantai 3. Pintunya langsung dibuka paksa dan asap sudah banyak.
“Kemudian dikerahkan pemadaman dengan menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang tersedia di lantai 3. Tetapi karena asap dan api besar, alat-alat seperti itu tidak mampu untuk memadamkannya,†papar Sesmensesneg.
Sesmensesneg membantah bila ada alat pemadam kebakaran di lingkungan Setneg yang tidak berfungsi. “Justru semuanya berfungsi, tapi karena api sudah sedemikian besar, alat kami tidak mampu lagi memadamkannya. Sesudah itu, kami langsung meminta bantuan pemadam kebakaran unit Sekretariat Negara dan Pemprov DKI. Semuanya turun. Pemadaman api semalam berlangsung selama satu jam,†terang Sesmensesneg.Â
Mensesneg dan Pegawai Setneg Tetap Bekerja
Kepolisian akan melakukan pemeriksaan di lantai 3 yang terbakar sedangkan pihak Kementerian Sekretariat Negara akan membersihkan lantai 2 karena pasti ada bekas air yang turun dari lantai 3.Â
“Menteri Sekretaris Negara tetap berkantor di lantai 2. Demikian pula staf tetap bekerja seperti biasa di lantai 2 dan 1. Jadi jangan ada yang mengatakan pegawai Setneg libur karena kebakaran,†ucap Sesmensesneg.
Terkait kerugian, Sesmensesneg menyatakan hingga saat ini belum bisa memprediksi. Tim Kementerian PU rencananya akan melihat kondisi bagian gedung yang terbakar.
“Perlu saya tegas bahwa pemberitaan yang mengatakan ruang sidang tersebut baru direnovasi tahun 2012 itu tidak benar. Memang ada renovasi tapi itu tahun 2008,†jelas Sesmensesneg menutup keterangan persnya. (humas setneg)                                   Â
Menurut Sesmensesneg, ruang sidang tersebut memang kosong. Begitu terasa ada bau asap, Unit Keamanan Dalam (UKD) langsung lari ke atas dan diketahui sumbernya dari lantai 3. Pintunya langsung dibuka paksa dan asap sudah banyak.
“Kemudian dikerahkan pemadaman dengan menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang tersedia di lantai 3. Tetapi karena asap dan api besar, alat-alat seperti itu tidak mampu untuk memadamkannya,†papar Sesmensesneg.
Sesmensesneg membantah bila ada alat pemadam kebakaran di lingkungan Setneg yang tidak berfungsi. “Justru semuanya berfungsi, tapi karena api sudah sedemikian besar, alat kami tidak mampu lagi memadamkannya. Sesudah itu, kami langsung meminta bantuan pemadam kebakaran unit Sekretariat Negara dan Pemprov DKI. Semuanya turun. Pemadaman api semalam berlangsung selama satu jam,†terang Sesmensesneg.Â
Mensesneg dan Pegawai Setneg Tetap Bekerja
Kepolisian akan melakukan pemeriksaan di lantai 3 yang terbakar sedangkan pihak Kementerian Sekretariat Negara akan membersihkan lantai 2 karena pasti ada bekas air yang turun dari lantai 3.Â
“Menteri Sekretaris Negara tetap berkantor di lantai 2. Demikian pula staf tetap bekerja seperti biasa di lantai 2 dan 1. Jadi jangan ada yang mengatakan pegawai Setneg libur karena kebakaran,†ucap Sesmensesneg.
Terkait kerugian, Sesmensesneg menyatakan hingga saat ini belum bisa memprediksi. Tim Kementerian PU rencananya akan melihat kondisi bagian gedung yang terbakar.
“Perlu saya tegas bahwa pemberitaan yang mengatakan ruang sidang tersebut baru direnovasi tahun 2012 itu tidak benar. Memang ada renovasi tapi itu tahun 2008,†jelas Sesmensesneg menutup keterangan persnya. (humas setneg)                                   Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?