Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Salam Pancasila.
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri beserta seluruh anggota Dewan Pengarah BPIP;
Yang saya hormati, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno;
Yang saya hormati, Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Kepala BPIP beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, Gubernur NTT beserta seluruh Gubernur di seluruh Tanah Air, para Pangdam, para Kapolda;
Yang saya hormati, Bupati Ende beserta seluruh Bupati yang hadir;
Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, khususnya masyarakat Ende dan masyarakat NTT.
Hari ini, (tanggal) 1 Juni 2022, kita memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno, proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.
Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati,
Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian. Dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila.
Tapi saya selalu ingatkan, kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila. Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antarsesama anak bangsa. Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa, menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Bapak-Ibu yang saya muliakan,
Saat ini, menghadapi situasi dunia yang bergejolak, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan, dan juga perang di Ukraina. Sebagai pemegang mandat Presidensi G20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong-royong menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, dan lebih berperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan.
Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan. Semoga Allah Swt., Tuhan Yang Mahakuasa selalu meridai perjuangan kita bersama.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Semoga Tuhan memberkati,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.
Merdeka.