"Oleh sebab itu anak-anak kita harus sehat, anak-anak kita harus cerdas, anak-anak kita harus pandai, anak-anak kita harus pintar, tidak ada kecuali dimanapun. Oleh sebab itu harus disiapkan dari sekarang yang di dalam kandungan," ucap Presiden.
Â
Agar anak-anak Indonesia menjadi anak yang cerdas dan sehat, mereka harus diberi asupan makanan bergizi. Selain makanan tambahan yang sudah diberikan, anak-anak juga harus mengkonsumsi sumber-sumber protein, seperti tahu, telur dan ikan. Terlebih di daerah-daerah dekat laut seperti Kabupaten Batang. Demikian sebagaimana dirilis dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Â
"Di sini kan dekat dengan nelayan, dekat dengan laut. Ikan itu harus sering diberikan kepada anak-anak kita maupun ibu-ibu hamil," ujar Presiden.
Â
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan soal aturan mengkonsumsi biskuit tambahan bagi balita, anak sekolah dan ibu hamil. "Harus tetap ditimbang di Posyandu dan Puskesmas, Kalau berat badan sudah normal dan baik jangan ditambah," jelas Presiden.
Â
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa tambahan gizi untuk anak-anak sangatlah penting.
Â
"Untuk 10 tahun, untuk 20 tahun dan 30 tahun yang akan datang. Supaya anak-anak kita gizinya cukup dan juga nanti kalau lahir tidak pendek, tidak kurus. Anak kita nanti normal, pintar, cerdas, pandai dan bisa bersaing nanti dengan sumber daya manusia dari negara yang lain," ujar Presiden.
Â
Turut mendampingi Presiden diantaranya Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. (Humas Kemensetneg)
Â