Andi Mallarangeng: Palsu, Surat Yenni Wahid yang Beredar

 
bagikan berita ke :

Senin, 18 Juni 2007
Di baca 1173 kali

“Presiden SBY mengerti dan menerima baik pengunduran diri tersebut dan berpesan agar silaturahmi tersebut dapat terus dijalin,� ujar Andi kepada wartawan.

“Saya sendiri juga sudah bertemu dengan beliau, jadi saya kaget sekali begitu ada isu-isu surat dari Mbak Yenni yang berisi segala macam hal. Saya sudah konfirmasi kepada Mbak Yenni tadi malam, ternyata surat tersebut adalah palsu, karena selama ini kami, staf khusus, tidak pernah ada masalah dengan Mbak Yenni. Kita kompak-kompak saja,� kata Andi. “Pada hari Jumat sebelum bertemu dengan Presiden, Mbak Yenni sempat bertemu dengan saya dan teman-teman Staf Khusus yang lainnya, semuanya baik-baik saja. Tidak ada hal seperti yang diberitakan dalam isu surat tersebut,� lanjutnya.

“Alasan pengunduran Yenni Wahid adalah karena Yenni diminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi Sekjen dan nampaknya harus berkonsentrasi. Beliau memilih untuk membesarkan partainya dan menjadi Sekjen. Kita menghargai keputusan tersebut. Kita mengucapkan selamat. Kita juga menghargai bahwa di PKB ada aturan-aturan yang mengharuskan pemimpin yang masuk dalam fungsionaris DPP PKB untuk tidak memiliki rangkap jabatan,� jelas Andi.

Mengenai masalah pengganti Yenni Wahid, menurut Andi, ini adalah tergantung keputusan Presiden. �Staf Khusus itu dibentuk berdasarkan kebutuhan Presiden,� ujar Andi. Pengunduran Yenni Wahid efektif sejak beliau menyerahkan surat tersebut kepada Presiden. Namun surat itu bukan seperti yang beredar di media sekarang ini,� tandas Andi.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/06/16/1936.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0