"Sepuluh tahun itu kita alami transformasi, termasuk demokrasi. Tujuan sudah benar, arah benar, dan agenda tidak ada yang salah," tutur Presiden pada acara silaturahmi dengan jajaran bupati/walikota seluruh Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Grand Angkasa, Medan, Kamis malam.
Presiden Yudhoyono mengakui memang ada penyimpangan dari rel reformasi sehingga ada beberapa hal yang kebablasan.
Namun, lanjut dia, reformasi tidak bisa dibatalkan begitu saja dan jangan dijalankan secara gamang karena adanya hal yang menyimpang dan kebablasan itu.
Ia meminta agar semua pihak berefleksi dan melakukan koreksi sendiri agar hal yang menyimpang dan kebablasan itu tidak dibiarkan atas nama reformasi.
"Kalau kita menuju ke arah yang salah maka kita menjadi bangsa yang salah dan keluar dari cita-cita bersama. Proses harus terus menerus kita olah, tetapi kita tercegah dan terhindar dari ekses dan penyimpangan perilaku dari tidak benar," tuturnya.
Presiden di depan jajaran bupati/walikota seluruh Sumut itu menyebutkan beberapa indikator kesuksesan pemerintahannya, di antaranya terus memperbaiki sendi bernegara yang tadinya mengekang kebebasan serta membatasi hak asasi.
Ia juga menyebutkan penyelesaian konflik Aceh dan konflik komunal lain seperti di Poso untuk tetap menjaga kesatuan negara.
Kepala Negara juga menyebutkan indikator ekonomi, yaitu berkurangnya rasio utang terhadap PDB, turunnya angka kemiskinan, serta lunasnya utang kepada Dana Moneter Internasional atau International Monetery Fund (IMF).
"Angka kemiskinan yang dikeluarkan Maret 2008, 15 koma sekian itu adalah yang terendah selama sepuluh tahun," ujarnya diikuti tepuk tangan para hadirin.
Presiden menambahkan, adalah kebohongan untuk mengatakan tidak ada yang berubah meski ia mengakui banyak masalah belum terselesaikan.
Untuk itu, ia meminta kebersamaan semua pihak guna terus mencapai
cita-cita bersama reformasi.
Di depan jajaran bupati dan walikota seluruh Sumut, Presiden Yudhoyono juga memaparkan program-program pro rakyat dan meminta agar program seperti itu diberitakan secara luas.
Sumber :
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/17/arah-reformasi-sudah-benar-kata-presiden/