Arahan Presiden untuk Pasukan Perdamaian RI: Hargai Budaya di Negara Setempat

 
bagikan berita ke :

Senin, 03 September 2018
Di baca 1445 kali

Kontingen Garuda selaku pasukan yang dikirimkan untuk melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian PBB tidak hanya diakui karena kemampuannya, tapi juga dikenal luas karena mampu berbaur dengan masyarakat setempat di wilayah penugasan. Tak jarang, ketika menjalankan misinya di sejumlah wilayah tersebut, para pasukan TNI ini berhasil merebut simpati masyarakat.

Hal ini juga diakui oleh Presiden Joko Widodo yang pagi ini melepas keberangkatan satuan tugas batalion gerak cepat dan satuan tugas maritim TNI ke Kongo dan Lebanon dalam rangka misi perdamaian. Upacara pelepasan digelar di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat, 31 Agustus 2018.

"Kita juga patut berbangga bahwa kiprah Kontingen Garuda di berbagai misi PBB selalu diterima dan dihargai khususnya oleh masyarakat setempat. Garuda Indonesia selalu dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. Menghormati adat dan istiadat masyarakat lokal," kata Presiden seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin

Maka itu, sebelum memberangkatkan 960 personel yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB kali ini, Kepala Negara mengingatkan agar para pasukan TNI ini selalu mempelajari dan menghormati adat istiadat wilayah setempat.

"Jagalah nama baik bangsa Indonesia, patuhi hukum setempat dan selalu ikut prosedur yang berlaku, pahami dan hormati budaya setempat, serta tunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi, dan loyalitas," jelas Presiden.

Selain itu, dalam menjalankan misinya ini, pasukan perdamaian Indonesia juga diharapkan untuk dapat menjaga nama baik bangsa dengan selalu menjaga sikap dan mau berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan pasukan perdamaian dari negara lainnya.

"Jagalah sikap dan perilaku Saudara dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan pasukan dari negara lain," imbuh Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut mendoakan kesuksesan bagi para Kontingen Garuda dalam menjalankan misinya di Kongo dan Lebanon. Dengan itu, Presiden secara resmi melepas keberangkatan pasukan pemelihara perdamaian kebanggaan Indonesia.

"Semoga kita selalu dalam lindungan Allah subhanahu wa ta'ala. Selamat bertugas para prajurit Garuda yang perkasa. Selamat bertugas para prajurit kebanggaan Indonesia," pungkas Presiden. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0