“Saya merasa berbahagia dan bersyukur atas segala pencapaian baik dalam KTT ini maupun sepanjang keketuaan Indonesia. Atas nama seluruh rakyat Indonesia dan Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan segala bentuk dukungan yang telah kami terima dari sesama anggota ASEAN,†ucap Presiden SBY.
Presiden SBY lebih lanjut memaparkan tiga hal prioritas yang telah dicapai ASEAN di bawah keketuaan Indonesia. Pertama, terpeliharanya perdamaian, stabilitas, dan keamanan di wilayah ASEAN, antara lain, melalui pengembangan resolusi konflik secara damai, penguatan kerja sama penanganan bencana salah satunya dengan pembentukan AHA center di Jakarta, dan penguatan komitmen terhadap kemajuan dan perlindungan HAM. ASEAN juga makin menunjukkan sentralitasnya di kawasan yang lebih luas melalui Declaration of East Asia Summit on the principal for mutually beneficial relations.
Kedua, memastikan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat ASEAN dengan terciptanya kawasan yang kondusif untuk pembangunan nasional melalui ASEAN connectivity, serta pembangunan yang merata, termasuk kerja sama dengan negara-negara mitra wicara. Selain itu, penguatan ketahanan pangan termasuk dalam masa krisis melalui ASEAN plus 3 juga dilaksanakan.
Ketiga, meningkatkan keterlibatan langsung masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ASEAN selaku organisasi yang people oriented dan people centered melalui dialog-dialog dengan masyarakat madani dan generasi muda untuk mendengarkan pandangan mereka terhadap kemajuan ASEAN.
Pemerintan Indonesia juga memenuhi komitmennya untuk memperluas Sekretariat ASEAN. “Melalui perluasan ini, akan terpenuhi keperluan tempat bagi segala kegiatan ASEAN di Jakarta pada gilirannya hal ini akan mengokohkan Jakarta sebagai salah satu ibukota diplomatik di Asia Tenggara,†papar Presiden SBY.
Penandaan perluasan Sekretariat ASEAN dilakukan dengan penyerahan secara simbolis kunci gedung perluasan Sekretariat ASEAN yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa kepada Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ing Fauzi Bowo di hadapan segenap para pemimpin dan delegasi negara-negara anggota ASEAN. (humas setneg)
Presiden SBY lebih lanjut memaparkan tiga hal prioritas yang telah dicapai ASEAN di bawah keketuaan Indonesia. Pertama, terpeliharanya perdamaian, stabilitas, dan keamanan di wilayah ASEAN, antara lain, melalui pengembangan resolusi konflik secara damai, penguatan kerja sama penanganan bencana salah satunya dengan pembentukan AHA center di Jakarta, dan penguatan komitmen terhadap kemajuan dan perlindungan HAM. ASEAN juga makin menunjukkan sentralitasnya di kawasan yang lebih luas melalui Declaration of East Asia Summit on the principal for mutually beneficial relations.
Kedua, memastikan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat ASEAN dengan terciptanya kawasan yang kondusif untuk pembangunan nasional melalui ASEAN connectivity, serta pembangunan yang merata, termasuk kerja sama dengan negara-negara mitra wicara. Selain itu, penguatan ketahanan pangan termasuk dalam masa krisis melalui ASEAN plus 3 juga dilaksanakan.
Ketiga, meningkatkan keterlibatan langsung masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ASEAN selaku organisasi yang people oriented dan people centered melalui dialog-dialog dengan masyarakat madani dan generasi muda untuk mendengarkan pandangan mereka terhadap kemajuan ASEAN.
Pemerintan Indonesia juga memenuhi komitmennya untuk memperluas Sekretariat ASEAN. “Melalui perluasan ini, akan terpenuhi keperluan tempat bagi segala kegiatan ASEAN di Jakarta pada gilirannya hal ini akan mengokohkan Jakarta sebagai salah satu ibukota diplomatik di Asia Tenggara,†papar Presiden SBY.
Penandaan perluasan Sekretariat ASEAN dilakukan dengan penyerahan secara simbolis kunci gedung perluasan Sekretariat ASEAN yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa kepada Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ing Fauzi Bowo di hadapan segenap para pemimpin dan delegasi negara-negara anggota ASEAN. (humas setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?