Asia Afrika Harus Bulat Dukung Kemerdekaan Palestina

 
bagikan berita ke :

Senin, 20 April 2015
Di baca 2803 kali

“Meski hal itu bisa terganjal negara-negara pemilik Hak Veto di PBB, kita memiliki hak suara yang banyak,” kata pengamat Politik Timur Tengah  Fahmi Salsabila di Jakarta, Senin (20/4), menanggapi salah satu agenda Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta sejak 19 hingga 24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

Fahmi mengatakan menghilangkan Hak Veto memang masih sangat sulit, karena PBB dikuasai oleh negara besar yang memiliki pengaruh. "Bagaimanapun kerasnya mendukung Palestina menjadi negara merdeka, kalau Amerika Serikat dan sekutunya memveto, semuanya akan sia-sia saja," katanya.

Namun, negara yang terhimpun di KAA sebenarnya bisa melakukan upaya lain, seperti  embargo ekonomi. "Kalau itu bisa efektif, itu bisa bersepakat tidak mau  berhubungan ekonomi dengan Israel. Sebenarnya Israel negara lemah yang hanya mengandalkan dukungan ekonomi  dari negara besar," ujarnya.

Diungkapkan, perlawanan fisik rakyat Palestina selama ini tidak berhasil, karena Israel didukung oleh negara kuat di dunia. Dengan demikian, melalui perlawanan ekonomi diharapkan akan bisa jauh lebih efektif.

Sebenarnya, tekan Fahmi, negara-negara Asia Afrika jumlahnya cukup banyak, sehingga bila bersepakat mendukung negara yang terjajah ingin merdeka, pasti akan berhasil. "Asal tegas, tidak plin plan," tandasnya. (sumber: aacc2015.id)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           3           0           0           0