Tidak hanya Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet saja, upacara peringatan yang mengambil tema “Dengan Semangat dan Nilai Kepahlawanan, Kita Perkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia†juga diikuti oleh para pejabat dan pegawai dari Sekretariat Menko Polhukam, Sekretariat Menko Kesra, Sekretariat Meneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretariat Wantannas, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat UKP4.
Dalam amanat Menteri Sosial yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Rizal Basri, selaku Inspektur Upacara, seluruh komponen bangsa patut meneladani, menghayati, dan mengamalkan semangat patriotik yang dikobarkan oleh para pendahulu bangsa dalam kehidupan sehari-hari guna mengatasi tantangan dan permasalahan bangsa. Tantangan dan permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini tidaklah ringan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasinya.
“Segala permasalahan yang mendera bangsa hendaknya kita sikapi sebagai suatu ujian untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan tangguh, mandiri, dan dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain,†papar Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden.
Lebih lanjut, melalui momentum hari pahlawan saat ini, seluruh masyarakat diajak untuk merapatkan barisan guna memberikan sumbangsih terbaik bagi bumi pertiwi. Generasi muda sebagai penerus bangsa dihimbau untuk tekun belajar agar dapat melahirkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang bermanfaat. Selain itu, Para birokrat diminta untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan dilandasi semangat dan nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, percaya pada kemampuan sendiri, bekerja tanpa pamrih, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. (humas)