Pertemuan bilateral kedua negara membahas peningkatan kerja sama dan persahabatan kedua negara di bawah payung kerja sama kemitraan strategis Indonesia – Jepang yang disepakati pada tahun 2007 pada bidang ekonomi, perdagangan, investasi, energi, infrastruktur, ketenagakerjaan, pariwisata, teknologi dan lingkungan hidup, serta menekankan komitmen untuk memulai babak baru hubungan Indonesia dan Jepang di tingkat bilateral, regional dan multilateral.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono mengundang para pelaku bisnis dan stakeholders Jepang untuk berpartisipasi pada program MP3EI melalui penanaman modal dan investasi. Terkait dengan investasi di bidang transportasi, khususnya pada sarana transportasi Kereta Api dan MRT, dimana PM Abe menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan dan alih teknologi terkait pengembangan jaringan transportasi di Indonesia.Â
Terkait isu stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Timur, memburuknya hubungan bilateral Cina dan Jepang, serta eskalasi ketegangan di Laut Cina Selatan, kedua kepala negara menekankan pentingnya penyelesaian secara damai yang sesuai dengan norma hukum internasional yang berlaku, serta mengutamakan jalur dialog dan diplomasi guna mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Timur.
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan perdana ke luar negeri PM Abe sejak diangkat sebagai Perdana Menteri pada 26 Desember 2012. Indonesia menjadi salah satu tujuan dari rangkaian kunjungan PM Abe ke beberapa negara ASEAN seperti Thailand dan Vietnam. (dukjak-humas setneg)