Bagikan KIP di Kupang, Presiden: Tidak Boleh Buat Beli Pulsa

 
bagikan berita ke :

Senin, 08 Januari 2018
Di baca 1304 kali

Setibanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Senin (8/1/2018), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan langsung menuju SMK Negeri 3, Kota Kupang. Di sana, Kepala Negara menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa dari beragam jenjang.

Mulai dari jenjang Sekolah Dasar sebanyak 533 siswa, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 161 siswa, jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 156 siswa, jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan pesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Ia pun menyatakan tak segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan.

"Jadi anak-anak anggaran yang ada untuk beli seragam, baju, buku, tas sekolah. Beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya dicabut," tegas Presiden seperti dikutip dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Selain itu, Presiden juga mengadakan kuis berhadiah. Tak lupa, Presiden berpesan agar para siswa selalu mengutamakan belajar sebagai tugas utama mereka sebagai seorang pelajar.

"Kalau teman saya satu jam, saya belajar dua jam. Supaya lebih pintar dari anak yang lain," ujar Presiden menceritakan pengalamannya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki; dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0