Bangsa Besar Hargai Jasa Pahlawan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 November 2016
Di baca 863 kali

Rakyat Indonesia sendiri sampai dengan saat ini masih terus mengisi kemerdekaan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan. Namun, tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam mewujudkan cita-cita para pahlawan tersebut diakui tidaklah mudah. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo memohon doa restu dan dukungan keluarga para pahlawan Indonesia agar rakyat Indonesia mampu bersama-sama memajukan bangsa. Demikian sebagaimana dilansir dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

 

"Pada kesempatan yang baik ini saya mohon doa restu keluarga besar para pahlawan Indonesia untuk kemajuan bangsa kita, Indonesia," ucap Presiden.

 

Pertemuan tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian acara Presiden Joko Widodo dalam memperingati Hari Pahlawan Tahun 2016.

 

Menjadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan

 

Sebelumnya, dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016, Presiden Joko Widodo bertindak menjadi Inspektur Upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Tepat pukul 08.15 WIB, Presiden memimpin upacara dan mengheningkan cipta selama satu menit.

 

"Untuk mengenang jasa para pahlawan, mengheningkan cipta dimulai," ujarnya diikuti raungan sirene yang dibunyikan secara serentak.

 

Di penghujung upacara tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan doa untuk arwah para pahlawan. Setelahnya, Presiden bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja lainnya menabur bunga di makam Pahlawan Revolusi, Alm. H. Adam Malik, Alm. H. Umar Wirahadikusumah, Alm. H. Soedharmono, Almh. Hj. Ainun Habibie, Alm. H. Taufiq Kiemas, Pahlawan Prajurit Tamtama, dan Pahlawan Tak Dikenal.

 

Presiden dan Wakil Presiden dengan didampingi Menteri Sosial kemudian menuju Gedung Konvensi Kalibata dengan berjalan kaki. Di sana, Presiden Joko Widodo beramah tamah dengan Warakawuri/Keluarga Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan, dan Janda Perintis Kemerdekaan. Sekitar pukul 09.00 WIB, Presiden meninggalkan kawasan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta Selatan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0