Kamis (7/7), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), melalui Biro Organisasi, Tata Laksana, Hukum dan Reformasi Birokrasi menerima kunjungan studi banding dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Bertempat di Ruang Rapat Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, kegiatan studi banding ini terkait Manajemen Perubahan dan Inovasi yang ada di Kementerian Sekretariat Negara.
Disambut hangat oleh Hidayah selaku perwakilan dari Biro Organisasi, Tata Laksana, Hukum dan Reformasi Birokrasi Kemensetneg, dan jajaran lainnya.
“Berkaitan dengan surat dari LAN dengan adanya studi banding mengenai Manajemen Perubahan dan Inovasi di Kementerian Sekretariat Negara, sekilas informasi dari kami bahwa agen perubahan memang sudah ada di tingkat kementerian maupun di tingkat satuan organisasi.” ucap Hidayah, Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Ahli Muda Kemensetneg.
Dengan adanya inkubator inovasi di Kemensetneg, yang bernama Setneg X ini merupakan gagasan yang didukung langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, yang didalamnya terdapat 4 pilar utama, yaitu Inno Communitiy, Inno Web (Digital Space), Inno Dojo (Physical Space), dan Inno Program (Activity). Hal ini merupakan bukti sebuah kementerian yang terus bergerak dalam membangun sebuah perubahan dan inovasi di sektor pemerintahan.
“Terima kasih banyak atas penerimaannya yang baik dari Kementerian Sekretariat Negara untuk kami belajar pada best practise, karena Lembaga Administrasi Negara ingin mengadakan reformasi birokrasi secara totalitas, oleh karena itu sebagai tranformasi perubahan kami kepada stakeholder. Kami berupaya untuk membangun perubahan.” terang Feni Damayanti, Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi Kinerja dan Reformasi Birokrasi, Biro Perencanaan dan Keuangan LAN.
Feni menambahkan, kunjungannya ini bertujuan untuk belajar secara langsung mengenai perubahan dan inovasi, “Kami ingin belajar dari Kemensetneg, yang memiliki keunggulan dalam inovasi ini. Dengan adanya studi banding ini, kami berharap mendapatkan inspirasi untuk melakukan perubahan, untuk menggagas inovasi di lingkungan kerja nantinya” ucapnya.
Dalam forum ini, terdapat pemaparan dari Faisal Sandiasa selaku Analis SDM Ahli Muda mengenai Manajemen Perubahan dan Inovasi di Kemensetneg. “Ide-ide inovasi yang terdapat di Setneg itu atas arahan pimpinan, oleh sebab itu bukan hanya agen perubahan, tapi di sini ada pemimpin pula yang disebut sebagai jenderal perubahan. Nah, kebetulan Pak Menteri ini sangat concern terhadap perubahan yang ada di setneg, dan juga inovasi-inovasi yang ada di setneg. Oleh sebab itu, diusunglah yang namanya Setneg X.” ucap Faisal.
Dalam pemaparan kedua yang disampaikan oleh Andie Noegroho, Analis SDM Ahli Madya, Biro Sumber Daya Manusia, selaku salah satu Agen Perubahan di Kemensetneg, ia menyampaikan mengenai Setneg Talent Scorecard yang telah dijalankan di lingkungan Kemensetneg yang merupakan salah satu inovasi terbaik. Dengan inovasi ini, suatu satuan organisasi akan mengetahui dengan detail kemampuan talenta setiap pegawai dari atas hingga bawah. sehingga saat dibutuhkan dalam sebuah kesempatan, maka akan dipilih orang yang tepat dalam menjalankannya sesuai dengan talenta yang dimiliki.
Setelah pemaparan dari kedua narasumber, diadakan sebuah forum tanya jawab yang berjalan dengan aktif, baik dari LAN maupun Kemensetneg saling bertukar pikiran. Di akhir forum, ditutup dengan pemberian cinderamata dari Kemensetneg kepada LAN. (IKI, ART/Humas Kemensetneg).