Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad merasakan sambutan luar biasa saat tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 29 Juni 2018. Pagi itu, ratusan pelajar menyambut dengan meriah kedatangan PM Mahathir dan Ibu Negara Malaysia Siti Hasmah Mohamad Ali.
Bahkan sejumlah pelajar tersebut sempat mencium tangan PM Mahathir sebagai bentuk penghormatan.
"Saya amat kagum dengan upacara yang diadakan di sini. Luar biasa. Saya amat gembira dapat bersalam-salaman dengan anak kecil yang berkumpul tadi," kata Mahathir terkait penyambutan itu dalam pernyataan pers, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Perdana Menteri Malaysia ketujuh yang baru saja dilantik pada 10 Mei 2018 lalu itu berharap agar persahabatan kedua negara dapat lebih ditingkatkan. Menurutnya, akan banyak manfaat yang dapat diperoleh bila kedua negara bekerja sama di semua bidang.
Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam kunjungan resmi PM Mahathir selepas dilantik sebagai perdana menteri. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi pemerintahan baru Malaysia.
PM Mahathir sendiri menyebut bahwa ikatan kekeluargaan yang erat antara Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu alasan bagi dirinya menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang ia kunjungi.
"Lawatan ke luar negeri saya bermula dari Indonesia karena jiran (tetangga) dekat dan karena hubungan kekeluargaan. Banyak kesamaan antara orang Indonesia dan Malaysia, bahkan ramai penduduk Malaysia datang dari Indonesia, termasuk mertua saya," katanya.
Kehangatan dari kedua kepala negara juga tampak saat PM Mahathir dan Ibu Siti Hasmah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta kemarin sore.
Penyambutan serupa ini terbilang jarang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bagi para tamu negaranya.
Saat itu, Kepala Negara bersama dengan Ibu Iriana menghampiri langsung PM Mahathir beserta Ibu Siti Hasmah sesaat setelah turun dari pesawat kepresidenan Malaysia. (Humas Kemensetneg)