Sebagai upaya memajukan bangsa, pemerintah membuat program Wajib Belajar 12 Tahun. Namun, menurut Pendataan Keluarga Indonesia per Desember 2021 yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Sulawesi Barat (Sulbar) jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan rentang usia 7-18 tahun masih terbilang tinggi, yakni 44.493 orang. Di Mamuju sendiri, jumlah ATS sebanyak 9.567 orang.
Untuk itu, sebagai cendekiawan muslim yang memiliki lembaga pendidikan berupa pesantren dan sekolah tinggi, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan perhatian khusus dalam masalah ini. Ia pun mendorong sejumlah ATS di Mamuju untuk terus melanjutkan pendidikan.
“Kepada yang putus sekolah saya harapkan bisa melanjutkan, sebab pendidikan penting, kita ke depan itu akan ada kompetensi, kalau tidak memiliki modal ilmu pengetahuan nanti akan tertinggal,” imbau Wapres ketika memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada 70 ATS, di SMKN 1 Rangas, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kec. Simboro dan Kepulauan, Kamis (23/02/2023).
Lebih jauh Wapres mengungkapkan, SDM unggul yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi prioritas dalam pembangunan. Jika suatu negara pembangunannya maju, maka pendapatannya juga tinggi.
“Kuncinya sumber daya manusia, sumber daya manusia kuncinya pendidikan. Jadi kalau negara orang maju itu kenapa? Karena pendidikannya. Karena itu kalian harus terus sekolah,” ujar Wapres memberikan semangat.
“Terus belajar, semangat ya, buat anda, kalian sekalian, dan buat bangsa dan negara,” tambahnya.
Selain itu, menurut Wapres, untuk menjadi SDM unggul, tidak cukup dengan hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki komitmen kebangsaan.
“Menjadi warga negara bangsa yang punya semangat kebangsaan yang tinggi, jangan terpegaruh oleh orang-orang yang kemudian mengajarkan untuk memusuhi negara, paham-paham yang radikal,” kata Wapres mengingatkan.
“Jadi ingat itu, jadilah anak yang punya ilmu pengetahuan, dan jadilah juga anak yang berakhlak mulia dan menjadi anak yang kompeten, yang punya komitmen tinggi sebagai warga negara untuk berbakti kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.
Untuk menangani permasalahan ATS, telah dilakukan kolaborasi penta helix antara pemerintah, swasta, media, akademisi, dan masyarakat, dengan meluncurkan Program Tangani Total Anak Tidak Sekolah (Portal ATS) pada Agustus 2020.
PORTAL ATS ini merupakan strategi kebijakan yang dibangun pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Barat. Selain untuk menangani ATS, PORTAL ATS juga diorientasikan untuk mengurangi jumlah pernikahan anak dan stunting, serta diharapkan dapat mendukung upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Adapun perlengkapan yang diberikan Wapres kepada 70 ATS di Mamuju berupa seragam sekolah, terdiri dari sepatu, tas, buku, baju, celana, rok, jilbab, dan topi, serta seragam Pramuka, terdiri dari sepatu, tas, kacu, dan topi.
Selain Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik, hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tavip Agus Rayanto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Arif R. Marbun, Gatot Prio Utomo, dan Zumrotul Mukaffa, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, serta, Pangdam IV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso. (SK-BPMI, Setwapres)