Presiden Joko Widodo menerima kunjungan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Kamis (26/10/2017). Pertemuan tersebut berlangsung selama 3,5 jam dan membahas keinginan Kadin untuk berperan serta dan aktif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Yang kami sampaikan adalah lebih bersifat konkrit. Ini masalahnya perlu dorongan pemerintah. Ini perlu sinergi antara pemerintah dan swasta," ujar Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani, usai pertemuan.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Presiden mendukung penuh pengusaha nasional untuk berkembang. Presiden pun berpesan agar pengusaha juga memerhatikan pertumbuhan sumber daya di sekitarnya dan memanfaatkan mereka semaksimal mungkin.
"Kalau negara ini mau maju, ya pengusaha nasionalnya mesti berkembang, maju, porsinya dunia usaha harus bertumbuh, dengan tidak melupakan pertumbuhan manusianya. Kalau kita ingin pertumbuhan berkualitas, ya manusianya juga harus bertumbuh. Itu yang penting," ungkap Rosan, menyampaikan pesan Presiden.
Rosan pun menyampaikan apresiasinya terhadap sikap Presiden yang juga meminta para pengusaha untuk mengemukakan kendala apa saja yang dihadapi di lapangan.
"Dari awal menyampaikan buka-bukaan saja, terang-terangan saja, sehingga hasil keputusannya nanti rekomendasinya tepat sasaran. Kita diminta buka kendalanya di pemda maupun provinsi maupun pemeritah pusat," tuturnya.
Selain mengenai keinginan untuk berkembang, Rosan juga menyampaikan pada pertemuan bahwa Kadin hendak menyinergikan BUMN dengan swasta, mengusulkan agar mengakselerasi pembangunan infrastruktur, serta memberikan peran kepada pengusaha daerah dan tidak bersinggungan dengan BUMN.
Percepatan pembangunan infrastruktur nantinya dilakukan melalui pengelolaan aset produktif di anak perusahaan BUMN. Anak perusahaan BUMN tersebut diminta dilepas agar BUMN dapat fokus pada pokok bisnisnya.
"Usulan BUMN melepas anak perusahaannya ini kita sanggup karena perusaahan ini sudah jadi sehingga cash flow-nya sudah jelas dan dari segi financing lebih terbuka," kata Rosan.
Dalam pertemuan itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno, juga hadir untuk ikut mendiskusikan usulan-usulan tersebut. Rosan pun juga menyampaikan apresiasinya.
“Saya apresiasi ibu menteri yang terbuka. Pengusaha nasional kami punya banyak kekurangan tapi di sinilah letak sinerginya. Kami akan tindaklanjuti segera," ucapnya.
Pertemuan di Istana Merdeka ini merupakan realisasi dari janji Presiden ketika menghadiri Penutupan Rapat Koordinasi Kadin 2017 pada Senin (3/10/2017) lalu.
"Saya akan menyediakan waktu saya. Saya akan atur waktunya untuk lebih mendetailkan apa yang disampaikan ketua umum dan para wakil ketua umum,” ujar Presiden saat itu.
Selain didampingi oleh Rini Soemarno, dalam pertemuan di Istana Merdeka ini, Presiden juga turut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hadir juga Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.
Sementara itu, jajaran pengurus Kadin yang hadir mendampingi Rosan Roeslani adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Maruarar Sirait, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Raden Pardede, WKU Bidang Pendidikan dan Kesehatan James Riady, serta WKU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Anindya Bakrie.
Kemudian hadir juga WKU Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, WKU Bidang Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Suryani Motik, WKU Bidang Tenaga Kerja Anton Supit, WKU Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja, Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Tugiyo Wiroatmodjo, dan Ketua Umum Kadin Provinsi Sumatera Utara Ivan Batubara. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?