Menurut Staf Khusus Mensesneg Kohirin Syahputra sebagai penyelaras akhir buku biografi tersebut, buku ini adalah buku ketiga yang akhirnya disetuji oleh Mensesneg Sudi Silalahi untuk diterbitkan, setelah dua buku sebelumnya yang juga ditulis oleh M.A. Aziz Ritonga ditolak Mensesneg Sudi Silalahi. INi dikarenakan Mensesneg Sudi Silalhi khawatir, apa yang dilakukan selama ini akan menjadi Riya’ atau kesombongan. Â
Â
Sedangkan di mata Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, sosok Sudi Silalahi yang lahir di Kampung Tanah Jawa, Simalungun, Sumatra Utara, pada 13 Juli 1949 itu bisa berperan sebagai dinamisator yang mumpuni menjalankan tugas-tugas lapangan meski sebelumnya lebih banyak bertugas di balik meja.
Â
Biografi setebal 302 halaman ini ditulis oleh tim yang diketuai M.A. Aziz Ritonga sebelumnya telah diluncurkan pada kalangan terbatas pada 16 Juli lalu di kediaman untuk memperingati ulang tahun Mensesneg Sudi Silalahi ke-62. Buku biografi tersebut mengisahkan perjalanan hidup Mensesneg Sudi Silalhi mulai dari masa kecilnya di Sumatera Utara, riwayat pendidikannya yang sebelumnya ingin menempuh pendidikan di Intitut Teknologi bandung (ITB) tetapi akhirnya Mensesneg memulai kariernya di militer hingga kini menjadi Menteri Sekretaris Negara.
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?