Bincang Santai dengan Media, Presiden Cerita tentang Keluarga

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 08 Desember 2018
Di baca 901 kali

Selepas jalan pagi bersama keluarga, Presiden Joko Widodo berbincang santai dengan puluhan awak media. Acara ini dilakukan di restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor, pada Sabtu, 8 Desember 2018.

Dalam perbincangan tersebut, Presiden beserta keluarga mengungkapkan berbagai hal tentang keluarga. Momen ini dimanfaatkan para awak media untuk mencari tahu sisi lain Pak Jokowi selain tugasnya sebagai Kepala Negara.

"Ya berkumpul seperti ini sangat sulit. Saya harus ngomong apa adanya karena masing-masing sudah punya kesibukan sendiri, kegiatan sendiri," jelas Presiden di hadapan para jurnalis.

Meski demikian, Presiden mengungkapkan rasa syukurnya karena ia memiliki anak-anak yang membanggakan. Terutama mengingat anak-anaknya kini sudah bisa mandiri dan memiliki usaha sendiri.

Ia menyebutkan, Gibran Rakabuming, putra sulungnya memiliki usaha berjualan martabak. Menantunya, Bobby Nasution berjualan kopi. Sementara putra bungsunya Kaesang Pangarep memiliki usaha berjualan pisang.

"Alhamdulillah saya selalu bersyukur bahwa diberikan anak-anak yang menurut saya sangat membanggakan. Bersyukur mereka sudah bisa mandiri. Ada yang jualan kopi, ada yang jualan martabak, ada yang jualan pisang goreng. Yang penting mandiri, tanggung jawab sendiri, dan sudah bekerja sendiri. Artinya saya sudah enggak mikir mereka harus dicarikan pekerjaan apa. Jadi itu yang saya syukuri," jelas Presiden Jokowi, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Tak hanya itu, Presiden pun merasa bersyukur karena kini sudah memiliki dua orang cucu. Cucu laki-lakinya, Jan Ethes merupakan anak dari Gibran dan Selvi Ananda, dan cucu perempuannya Sedah Mirah, anak dari putrinya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

"Juga nikmat ada cucu laki-laki sudah, perempuan sudah. Jan Ethes sudah, Sedah Mirah sudah. Lengkap," sambung. Presiden

Meski selalu disibukkan dengan pekerjaan, namun Presiden mengungkapkan dirinya selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan anak cucunya.

Misalnya, jika tidak ada agenda kerja di luar kota, ia selalu melakukan video call dengan sang cucu. Baginya, keluarga selalu ada untuk memotivasi, mendorong, dan memberikan semangat.

"Kalau kita pas pikiran lagi banyak masalah, ketemu keluarga itu memberikan semangat dan energi baru," tandas Presiden

Menanamkan Prinsip Mandiri dalam Mendidik Anak

Dalam mendidik anak-anaknya, Presiden mengungkapkan jika dirinya selalu menanamkan prinsip agar mereka mandiri. Baik itu dalam membangun nama mereka maupun membangun usaha mereka.

"Karena kalau dilakukan sendiri dan dimulai dari nol, pas ada gelombang besar meskipun pontang panting akan jadi lebih kokoh dibanding kalau sering kita 'suntik' akan justru melemahkan mereka sendiri. Jadi prinsip kemandirian, biar mereka kadang-kadang sulit, ya jalani saja. Karena dibalik kesulitan itu akan membangun sebuah kekokohan," tambah Presiden.

Hal ini pun diamini oleh Ibu Iriana. Sebagai seorang ibu, ia pun mendidik anak-anaknya untuk selalu berusaha mengatasi masalah dengan mandiri.

"Kalau saya prinsipnya kayak Pak Jokowi, tetap kalau ada kesulitan harus bisa mengatasi sendiri. Paling cerita sedikit, ya putuskan sendiri masalah itu. Kita support doa," jelas Ibu Iriana.

Selain kemandirian, akhlak dan agama juga merupakan hal prinsip yang selalu Presiden tanamkan kepada anak-anaknya.

"Yang berkaitan dengan agama, selalu saya tekankan kepada anak-anak untuk diberikan sedini mungkin, seperti kemarin saya ajak Jan Ethes untuk ikut Jumatan dengan saya di masjid," tandas Ibu Negara (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0