Sore itu sebanyak 84 anak yatim piatu yang berasal dari enam asrama di kompleks Sekretariat Negara, hadir dalam acara buka puasa bersama Menteri Sekretaris Negara beserta beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Acara yang dilaksanakan sangat sederhana, hangat namun khidmat tersebut, sengaja diciptakan oleh Menteri Sekretaris Negara sendiri agar bisa lebih memberi perhatian dan lebih mendekatkan diri kepada anak-anak yatim piatu yang hadir.
Â
Turut memberikan tausiyah mengenai keutamaan bulan ramadhan adalah Staf Khusus Mensesneg Kohirin Suganda, dalam tausiyahnya, Kohirin Suganda mengatakan bahwa bulan ramadhan, merupakan bulan yang baik dibandingkan bulan lainnya. Mengutip surat Al Baqoroh dan Al Maun, yang berkaitan dengan anak yatim dan tidak mampu, menurutnya bulan ramadhan sangat dirindukan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, karena bulan ramadhan adalah syahrul ummati, bulan umat. Selain itu menurutnya, sebagaimana janji Allah dalam surat Al Baqarah bahwa di bulan Ramadhan tujuan utama manusia adalah menjadi manusia bertaqwa. karena janji Allah adalah manusia yang paling mulia disisi Allah adalah yang bertaqwa. Kemudian janji Allah yang lain adalah kenikmatan hidup, mendapatkan kehidupan harmonis. Janji Allah yang lain adalah anugerah pahala dengan mengerjakan ibadah seperti solat, membaca Al-Quran maupun anugerah pahala yang berasal dari hubungan manusia dengan manusia lain. Selain itu berkah di bulan ini juga berupa nuzulul Quran dan lailatul qodar.
Sebelum menutup acara malam tersebut, Menteri Sekretris Negara menyempatkan berkisah mengenai falsafah yang dianut olehnya yaitu piwulang wit galinggang yang juga ditulisnya di buku biografi yang diluncurkan tahun lalu. Pada akhir acara, Menteri Sekretaris negara berkesempatan memberikan bingkisan kepada anak-anak yatim tersebut.