Ketua Umum KADIN Indonesia, M.S. Hidayat dalam sambutannya antara lain mengatakan, menyongsong terbentuknya pemerintahan baru mendatang, KADIN Indonesia dan segenap pemangku kepentingan di dunia usaha dalam beberapa bulan ini telah mempersiapkan pandangan dan pemikiran yang akan segera disampaikan kepada Presiden SBY dalam waktu dekat ini. "Ini merupakan sumbangsih pemikiran dunia usaha mengenai harapan dan prioritas-prioritas pembangunan dalam waktu lima tahun mendatang dalam pandangan yang penuh optimisme berupa Roadmap Pembangunan Perekonomian Indonesia 2009 - 2014," kata Hidayat.
"Roadmap ini dikerjakan selama 3 bulan, hasil pemikiran dan curah pendapat sekitar 100 asosiasi usaha dan Foreign Chamber yang ada di Indonesia, yang kemudian diramu para ekonom kita yang memiliki komitmen tinggi terhadap tercapainya program pembangunan ekonomi Nasional. Di dalam Roadmap ini ada terkandung berbagai fakta, harapan, masalah, namun yang terpenting adalah adanya solusi-solusi yang diyakini akan dapat dilaksanakan dengan kesungguhan dan kerja keras kita semua," tambah Hidayat.
Berita terbaru yang menggembirakan dari data Doing Business 2010 di 183 negara, tambah Hidayat, adalah naiknya tingkat daya saing Indonesia dari 129 pada tahun 2009 menjadi 122 pada tahun 2010. "Semua itu menimbulkan optimisme yang semakin kuat bahwa ekonomi Indonesia tengah bergerak positif semakin membaik dan upaya perbaikan perlu terus dilanjutkan," jelasnya.
Presiden SBY mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada KADIN dan jajarannya yang selama 5 tahun ini melakukan partisipasi dan kontribusi yang sangat penting bagi pembangunan perekonomian dan pengembangan dunia usaha. "Ada titik-titik penting yang sama-sama kita ingat. Pertama ketika kita menghadapi krisis minyak tahun 2005. Kebersamaan terwujud kembali di akhir 2007 dan awal 2008 saat kita mengalami krisis pangan dan krisis harga minyak yang semuanya berasal dari lingkungan global," terang SBY.
"Dan yang paling segar dalam ingatan kita, pada akhir tahun lalu, pada puncak krisis global dan resesi perekonomian dunia terjadi. Kita bertemu untuk bersama-sama mencari solusi. Atas partisipasi dan kontribusi dari KADIN, Alhamdulillah pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dan perekonomian kita pada prinsipnya dapat kita kelola serta dampak krisis global dapat diminimalkan. Ini bukti sejarah bahwa sinergi antara dunia usaha dengan pemerintah sangat penting. Semoga sinergi dan kebersamaan ini bisa kita lanjutkan," seru SBY.
Acara buka puasa juga diisi ceramah agama yang disampaikan Prof. Dr. Quraish Shihab, serta dzikir dan doa. Setelah adzan Maghrib berkumandang, Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani dan para undangan yang hadir berbuka puasa dengan ta`jil, dan dilanjutkan dengan salat Maghrib berjamaah. Kemudian acara dilanjutkan dengan santap malam bersama.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Plt. Menko Perekonomian, calon Wakil Presiden terpilih Boediono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Mendag Mari E. Pangestu, dan Menkominfo M. Nuh.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/09/10/4641.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?