Cegah Konflik, Presiden Jokowi Minta Intensifkan Pertemuan Komandan dan Prajurit TNI-Polri
Presiden Jokowi dalam
keterangan persnya menyampaikan bahwa pertemuan dengan para Pangkotama
tersebut membahas perlunya rencana besar TNI dalam 5 sampai 10 tahun ke
depan seperti apa, akan berjalan ke arah dan visi yang mana.
“Tadi memang Pangkotama juga telah disampaikan oleh Panglima TNI keadaan kita seperti apa, keadaan di Kodam, baik yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit, mengenai perumahan, juga mengenai gaji, mengenai yang di Timur, di Papua, di Maluku, mengenai tunjangan kemahalan. Itu hal-hal dasar yang ada di lapangan yang harus kita selesaikan†jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, terkait bentrokan antara TNI dan Polri, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada jajaran TNI dan Polri agar lebih mengintensifkan pertemuan yang tidak hanya melibatkan komandannya saja, namun prajuritnya juga harus saling bertemu. Jika sering bertemu para prajurit merasa menjadi satu dan hidup rukun sehingga bentrokan seperti di Batam tidak akan terjadi lagi, dan harus segera dicarikan solusi yang tepat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja diantaranya Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menteri Hukum dan HAM, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Sekretaris Kabinet. (Verbatim-Humas)
“Tadi memang Pangkotama juga telah disampaikan oleh Panglima TNI keadaan kita seperti apa, keadaan di Kodam, baik yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit, mengenai perumahan, juga mengenai gaji, mengenai yang di Timur, di Papua, di Maluku, mengenai tunjangan kemahalan. Itu hal-hal dasar yang ada di lapangan yang harus kita selesaikan†jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, terkait bentrokan antara TNI dan Polri, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada jajaran TNI dan Polri agar lebih mengintensifkan pertemuan yang tidak hanya melibatkan komandannya saja, namun prajuritnya juga harus saling bertemu. Jika sering bertemu para prajurit merasa menjadi satu dan hidup rukun sehingga bentrokan seperti di Batam tidak akan terjadi lagi, dan harus segera dicarikan solusi yang tepat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja diantaranya Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menteri Hukum dan HAM, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Sekretaris Kabinet. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?