Daerah Harus Segera Atasi Kemacetan Lalulintas

 
bagikan berita ke :

Jumat, 27 Mei 2011
Di baca 707 kali

"Kalau kita menyimak twitter, radio, facebook, sms, talkshow, percakapan di warung kopi di kota-kota besar, termasuk di Jakarta, hampir selalu mereka membericarakan tentang kemacetan," kata Presiden.

Kalau tidak ada perbaikan, apalagi malah memburuk, warga makin tidak nyaman dan semua pengguna jalan akan menambah jasa ongkos angkutan karena harus menghabiskan lebih banyak bahan bakar, polusi bertambah, dan mempengaruhi daya saing bisnis. "Menggangu efisiensi dalam bisnis kita," Kepala Negara menegaskan.


Presiden menyadari bahwa kemacetan adalah masalah pelik dan tidak selalu mudah di atasi. "Kota-kota di negeri kita ini umumnya tidak dirancang untuk menerima beban seperti sekarang ini, sementara kendaraan terus bertambah, kabar bagus untuk ekonomi sebenarnya," ujar Presiden SBY. "Tapi, bayangkan kalau pertambahan kendaraan 5,7 sampai 15 persen setahun ,sementara jaring jalan hampir tidak berubah," SBY menambahkan.


Menambah jaringan jalan juga tidaklah selalu mudah karenkan keterbatasan ruang dan biaya. Belum lagi susahnya pembebasan lahan. "Itu masalah yang kita hadapi," kata Presiden.


Namun, SBY mengingatkan kepada para gubernur untuk menghasilkan solusi dan opsi. "Kesulitan warga, jeritan mereka semua harus kita jawab, dan jangan sampai mereka kehilangan harapan," kata SBY. "Mari kita bikin bahwa mereka punya harapan bahwa kita semua sedang bekerja untuk mengatasi masalah ini."


Pemerintah pusat tidak akan mengambilalih urusan ini. Presiden meyakini pemerintah daerah lebih mengerti persoalannya. "Pemeritah daerah tentu yang lebih bertanggung jawab dan yang paling tepat untuk mencari opsi dan solusinya. Namun, pemerintah pusat tentu juga harus memberikan bantuan dan memfasilitasi agar semua bisa dijalankan," Presiden menandaskan.
(dit)

 

 

 

 

 

 

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/05/26/6848.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0