Tidak jauh berbeda
dengan pertemuan bilateral lainnya, kedua Menteri Luar Negeri ini juga
membahas isu tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang menjadi
pembahasan dalam KTT LB OKI ke-5 kali ini.
Hubungan bilateral juga dibahas dalam pertemuan kedua Negara ini. Indonesia yang mengekspor kelapa sawit dan turunannya serta bahan makanan seperti ikan kaleng dan margarin ini mengalami penurunan jumlah volume perdagangan. Jika ditahun 2014, Indonesia mendapatkan surplus sekitar US$ 24,6juta, akan tetapi pada tahun 2015 surplus yang didapatkan oleh Indonesia bernilai US$ 24juta.
Selain itu, adanya kesepakatan kerjasama (MoU) antara Garuda Indonesia dan Siera Leone International Airways tentang penyewaan pesawat untuk penerbangan carter atau haji dengan menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia.
Misi Perdamaian, Pelatihan dan Beasiswa
Sierra Leone dan Indonesia tidak hanya bekerjasama dalam bidang ekspor-impor. Tahun 2006 Indonesia mengirim Kontingen Garuda XIX sebagai military observer di Siera Leone dibawah payung misi perdamaian PBB ‘UNAMSIL’ (Un Mission in Sierra Leone).
Tidak hanya sampai disitu, Siera Leone adalah Negara penerima bantuan kerjasama teknis dari Indonesia di bidang pelatihan diplomat dan pertanian selama periode 2006-2014 dan beasiswa Kemitraan Negara berkembang (KNB) pada tahun 2013 dan 2014. (KTT LB OKI-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?