“Penerbangan itu untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden ke Nanin dan Guilin tahun 2006 lalu. Ketika itu, Presiden menginginkan ada penerbangan langsung dari Naning dan Guilin ke Denpasar untuk pariwisata. Sudah ada tindak lanjutnya, dalam waktu dekat sudah bisa berlangsung direct flight itu, “ kata Mari Elka.
Kunjungan Liu Qibao dan delegasinya ke Indonesia ini menurut Mari Elka, juga membawa 142 proyek yang ingin dikembangkan di Indonesia, dalam berbagai bidang. "Antara lain pertanian, otomotif dan komponen, pariwisata dan juga bidang energi. Juga di bidang pengembangan budi daya singkong dan lahan tebu. Mereka produsen terbesar gula di RRT yang memproduksi 6 juta ton per tahun, dan tertarik untuk investasi di bidang peremajaan pabrik gula kita. Sedangkan singkong untuk diolah menjadi tapioka dan turunan lain dari singkong, “ kata Mari Elka lagi.
Selain Mari Elka, ketika menerima kunjungan Liu Qibau, Presiden SBY juga didampingi oleh Menko Perekonomian Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM), M. Lutfi.
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/15/1841.html