Di Tentena SBY Resmikan Sekolah Tinggi Teologia

 
bagikan berita ke :

Rabu, 02 Mei 2007
Di baca 1381 kali

Dengan menggunakan 3 helikopter kepresidenan, Presiden dan rombongan mendarat di lapangan Puselemba, Kecamatan Tentena, Kabupaten Poso. Di helipad, Presiden disambut oleh Ketua Yayasan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Yahya Tattiro beserta tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kedatangan Presiden di Poso kali ini dapat dianggap sebagai tanda keamanan di Poso sudah mulai kondusif, sehingga tidak mengherankan jika masyarakat Poso pun sangat antusias dan bangga menyambut kedatangan Presidennya.

Saat menyampaikan sambutannya, Presiden menyatakan kesedihannya bila mengenang masa-masa yang penuh dengan kedukaan. "Keadaan pasca konflik di Poso, sebagaimana yang kita rasakan saat ini, semakin pulih dan berjalan dengan normal, harus disyukuri." Presiden berharap kedamaian dan kerukunan harus dipertahankan diwaktu yang akan datang serta menghimbau kepada masyarakat di Sulawesi Tengah, khususnya warga Tentena, untuk dapat hidup berdampingan dengan damai antara sesama umat beragama. "Karena kita semua adalah saudara. Umat Kristen dan umat Islam yang tinggal di daerah ini adalah saudara sesama umat Tuhan. Untuk itu tidak ada alasan bagi kedua umat agama ini untuk tidak dapat bekerja sama, saling hormat menghormati dan hidup berdampingan secara damai," ujar Presiden.

Di Tentena, didampingi oleh Menkokesra Aburizal Bakrie, Menag Maftuh Basyuni, Gubernur Sulawesi Tengah H.B. Paliudju dan Bupati Poso Piet Inkiriwang, Presiden menandatangani Prasasti sebagai tanda peresmian Sekolah Tinggi Teologia Tentena, peresmian RS Sinar Kasih Tentena dan Panti Asuhan Yahya dan Immanuel, serta peresmian rehabilitasi gereja. Presiden juga melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan empat unit sekolah dasar serta perluasan dan pembangunan Sekolah Tinggi Teologia GKST menjadi Universitas Kristen Tentena (UNKRIT) .

Presiden kemudian memberikan bantuan sebesar Rp 7,83 miliar untuk rehabilitasi 5 buah gereja, diantaranya 3 unit GKST, 1 unit gereja Katolik dan 1 unit gereja Pantekosta. Bantuan senilai Rp 4,48 miliar juga dikucurkan untuk membantu biaya pembangunan 4 unit sekolah dasar, sekaligus untuk bantuan peralatan rumah sakit di Tentena, serta dana bergulir sebesar Rpo 3,34 miliar untuk masyarakat Tentena. Sedangkan Menko Kesra Aburizal Bakrie juga memberikan bantuan kepada petani berupa bibit kakao sebanyak 100.000 pohon.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Mentan Anton Apriyantono, Mendiknas Bambang Soedibyo, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Mensos Bachtiar Chamsyah, Seskab Sudi Silalahi serta dua Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng serta Dino Patti Djalal.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/01/1782.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0