Dalam arahannya usai pengukuhan Presiden SBY mengharapkan generasi muda dapat melihat lintasan sejarah bangsa dengan pengabdian para pendahulu, dan memiliki patriotisme serta nasionalisme, untuk juga berbuat yang terbaik pada bangsa dan negara terutama pada saat mereka semua telah melanjutkan estafet kepemimpinan negara. �Zaman sudah berubah. Masa akan terus berganti, tetapi semangat pendiri republik dan konsensus–konsensus dasar kebangsaan harus abadi dan berlaku sepanjang masa. Kalau kita berbicara nilai, jati diri, dan konsensus dasar kebangsaan kita, adalah dasar Negara Pancasila, UUD 1945 , NKRI, dan kehidupan bersama dalam kemajemukan Bhinneka Tunggal Ika. Itulah roh, itulah nilai nafas yang telah diletakkan para pendiri republik,“ kata Presiden, yang hadir dalam acara ini didampingi Ibu Negara
Apa yang telah dilakukan para pejuang, menurut Presiden, kini tidak bisa digantikan. � Saya yang sedang mengemban amanah dengan para penyelenggara negara, jajaran pemerintahan dan jajaran TNI, tentunya tetap berharap kepada para senior untuk tetap turun gunung memberikan nasehat, membimbing sekaligus memohonkan doa, waktu, dari para sesepuh, senior agar tugas –tugas mulia dan persoalan yang tidak mudah yang dihadapi oleh bangsa kita dapat kami laksanakan dengan baik,� kata Presiden.
Sebelumnya Ketua Umun LVRI Rais Abin melaporkan bahwa Anggota Wanpimpus yang dikukuhkan sebanyak 37 orang, sedangkan Wantimpu sebanyak 17 orang. Selain itu lanjut, Rais Abin, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres IX telah disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan agar menjadi lebih efesien dan efektif.
Tampak hadir beberapa menteri, diantaranya Menko Polhukam Widodo AS, Menkum dan HAM Andi Mattalatta, Menhan Juwono Sudarsono, Menkominfo M.Nuh, Menseseneg Hatta Rajasa, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Meneg PAN Taufik Effendi dan Seskab Sudi Silalahi.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/13/2124.html