Presiden SBY, lanjut Hidayat, diminta mewakili Indonesia dan pemimpin ASEAN untuk berbicara di forum G-20 di Washington DC. “Pertemuan kemudian berlanjut dengan brainstorming bagaimana cara memecahkan krisis. Intinya Kadin dan pengusaha meminta agar Presiden tetap mempertimbangkan beberapa hal khususnya untuk pengamana sektor keuangan dan perbankan terlebih dulu dituntaskan seperti garansi penuh dan devisa yang diawasi secara lebih ketat. Kalau itu sudah diselesaikan maka sektor riil menjadi fokus utama,†jelas Hidayat.
“Saya juga melapor bahwa 15 bank besar baru saja berkumpul kemarin dan mereka juga menghedaki seperti saran Kadin untuk dilakukan garansi penuh seperti yang dilakukan negara-negara di lain. Mereka berkomitmen untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjaman sebesar dua atau tiga persen. Selanjutnya sektor-sektor di dunia usaha akan berkontribusi kepada menteri perekonomian untuk menyusun bagaimana sektor riil bisa diatur sehingga dengan demikian bagian dari solusi krisis yang dihadapi Indonesia bisa diantisipasi,†Hidayat menerangkan.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Mendag Mari E. Pangestu, Meneg BUMN Sofyan Djalil, Gubernur BI Boediono, Universitas Indonesia Bambang Brodjonegoro, dan INDEF Didik J. Rachbini.
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/10/29/3646.html