Doorstop Presiden RI - Peninjauan Tol Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono, Solo, 15 Oktober 2016

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 15 Oktober 2016
Di baca 1238 kali

DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENINJAUAN TOL SEMARANG-SOLO-NGAWI-KERTOSONO

SOLO, JAWA TENGAH

15 OKTOBER 2016

 

 

 

Presiden:

Ya, saya ke sini dalam rangka melihat progres, melihat perkembangan dari pembangunan jalan tol di seluruh Jawa. Dan kebetulan pada hari ini, saya ingin melihat progres yang Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono.

 

Dan, kalau kita lihat di lapangan, tadi saya menanyakan ke pelaksana, Jasa Marga. Dan alhamdulillah, sampai saat ini progres di lapangan enggak ada masalah.

 

Kita harapkan nanti yang Semarang sampai Solo akan diselesaikan Mei 2018. Kemudian yang Solo sampai Ngawi akan diselesaikan Oktober 2017. Kemudian yang Ngawi sampai Kertosono akan diselesaikan nanti pada tahun 2018.

 

Progresnya akan saya ikuti terus.

 

Dan kita harapkan sambung dari barat sampai ke timur di Pulau Jawa, ini kurang lebih nanti 2019 sambung semuanya insya Allah kurang lebih 1.200 km. Dan juga tentu saja, untuk jalan jalan tol yang ada di Sumatera, di Kalimantan, ini juga di Sulawesi, yang di Bitung-Manado, kita lihat progresnya sangat baik semuanya.

 

Wartawan:

Terkait dengan target-target yang sudah dipaparkan oleh Bapak tadi, kebetulan kan masih banyak masyarakat yang ... tentang keinginan untuk mendapatkan akses?

 

Presiden:

Ya tadi baru saja saya, kita tadi ke sana tadi, kita bicara masalah itu.

 

Wartawan:

Apakah akan mengganggu fungsi perpres?

 

Presiden:

Ndak, ndak, ndak, itu kan nanti akan diakomodir.

 

Tapi ini dihitung teknisnya lagi. Karena, kalau sejak awal memang direncanakan itu di bawah, itu akan lebih gampang. Wong biayanya juga hampir sama. Dan dari sisi estetika menurut saya lebih bagus di bawah.

 

Tadi saya sudah perintahkan. Saya sudah dengar dari masyarakat.

 

Wartawan:

Itu yang overpriced apakah akan semula atau?

 

Presiden:

Ndak, ndak yang kira-kira sangat dibutuhkan dan sering dilalui masyarakat.

 

Ya makasih.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden