"Jadi ini memang kita ingin mendorong agar industri mete ini tidak diekspor dalam bentuk raw material," ucap Presiden.
Â
Untuk mengurangi ekspor kacang mete dalam bentuk raw material, pemerintah akan segera menerapkan pajak ekspor. "Setelah pulang dari sini, minggu depan kita bicarakan, agar ada pajak ekspor sama seperti kakao yang kena 10 persen, ini mete juga harus, sehingga industrinya berkembang," kata Presiden.
Â
Dengan adanya pajak ekspor ini, tidak ada lagi ekspor raw material ke India dan Tiongkok. "Stop ekspor raw material. Dorong agar industri mete berkembang di tanah air," terang Presiden.
Â
Saat ditanya jurnalis apakah tidak ada kekhawatiran akan terjadi penurunan nilai ekspor kacang mete. "Tidak. Justru ini akan mendorong dunia usaha untuk membangun industri," ucap Presiden.
Â
Sebelum melepas ekspor kacang mete, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga sempat meninjau proses pengolahan kacang mete tersebut.
Â
Turut mendampingi Presiden antara lain, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. (Humas Kemensetneg)