Di awal pengantarnya, Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada Farmer atas peran sertanya dalam kerjasama bilateral antara Indonesia-Australia selama hampir 5 tahun. "Atas nama negara, pemerintah dan secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan pengabdian atas apa yang telah Bapak Farmer lakukan sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia selama ini," ujar SBY.
Sementara itu dalam keterangan persnya usai bertemu dengan Bill Farmer, Jubir Presiden Dino Patti Djalal menjelaskan bahwa Presiden juga menyatakan bahwa kalau ada kedekatan hubungan pribadi antara Presiden SBY dengan PM John Howard dan kini dengan Kevin Rudd. Hal itu juga karena upaya yang gigih dari dubes Bill Farmer. Begitu juga dengan pasang-surutnya hubungan Indonesia-Australia dapat diselesaikan dengan baik atas peran serta Bill Farmer.
"Hubungan Indonesia-Australia ini tentunya pernah mengalalami masa-masa sulit dan dengan diplomatic skill yang piawai, berhasil ditangani oleh kedua belah pihak dan terutama sekali atas peran aktif dari dubes Bill Farmer sehingga hubungan Australia selama ini terjaga dengan baik," kata Dino. Presiden juga mengucapkan selamat jalan dan tetap menjaga tali persaudaraan antara Indonesia dan Australia. Bill Farmer akan selalu menjadi bagian keluarga besar Indonesia.
Kepada wartawan, Bill Farmer mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan yang besar diterima SBY karena menurutnya Presiden SBY mempunyai rasa hormat yang cukup besar terhadap Australia. "Kami bangga karena Presiden SBY tampil di Parlemen Nasional kami di awal tahun ini dan beliau juga berbicara secara menyeluruh tentang Indonesia sebagai tetangga dari Australia," Farmer menjelaskan.
Farmer juga menyakini bahwa hubungan Australia dan Indonesia selama ini telah menunjukkan ikatan yang alami. "Kita saling bekerjasama selama bertahun-tahun dalam perkembangan Indonesia dalam hubungan dan kerjasama internasional berkaitan dengan isu demokrasi, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan perbaikan bencana," ujar Farmer.
Selama di Indonesia, Farmer mengakui bahwa ia menikmati waktunya selama berada di sini. Selain mencoba untuk mengembangkan jaringan bisnis, jaringan kemanan, jaringan internasional, serta hubungan antar masyarakat Indonesia dan Australia. Farmer juga mengucapkan terima kasih kepada media-media Indonesia. "Karena peranan mereka dalam demokrasi modern di Indonesia sangat penting," Farmer menandaskan.
Terkait dengan isu tumpahan minyak di Laut Timor, Papua Barat, Farmer menjelaskan, pembicaraan antara Australia-Indonesia mengenai masalah ini telah sampai pada tahap yang sangat dekat. "Kami tetap menjaga kontak dengan pemerintah Australia atas insiden ini, dan laporan ini telah diterima oleh pemerintahan di Canberra 3 hari yang lalu," kata Farmer. "Kementerian yang bertanggung jawab sekarang tengah melihat ke tempat kejadian. Dia ingin memastikan semuanya telah dilakukan dengan cara yang sesuai," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut Bill Farmer didampingi Deputy Head of Missions Raul Robilliard, Konselor Bidang Politik-Ekonomi Michael Bliss, dan Sekretaris Bidang Politik Michelle McKendry. Sementara Presiden SBY didampingi antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Seskab Dipo Alam, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal. (yun)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/06/21/5559.html