Dalam sambutannya, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Ibnu Purna Muchtar menyatakan bahwa AILMP bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan para peserta, khususnya yang telah duduk di level eselon III, sekaligus mendukung terlaksananya kebijakan reformasi Administrasi Publik yang sedang diterapkan di Indonesia. Sekretaris Menteri Sekretaris Negara berharap setelah menyelesaikan program tersebut, para peserta dapat menyumbangkan kontribusi besar bagi pembangunan di Indonesia terutama dalam hal reformasi administrasi publik. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Australia.     Â
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer. Menurutnya, baik Australia maupun Indonesia menghadapi berbagai isu yang sama, seperti, pertumbuhan ekonomi, good governance, melayani masyarakat, dan menanggulangi korupsi. Untuk menjawab isu-isu tersebut, Australia berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia mengingat hubungan bilateral kedua negara ini sangat baik.   Â
Lebih lanjut, Bill Farmer berharap para peserta dalam mengikuti AILMP dapat lebih produktif dan mengambil sebanyak mungkin pengalaman dan masukan selama mengikuti AILMP yang sedianya akan dilaksanakan di Jakarta dan Canberra, Australia. Â
Penyelenggaraan AILMP yang melibatkan AusAid Jakarta, Australia New Zealand School of Government (ANZSOG), dan Kementerian Sekretariat Negara ini telah berhasil menyeleksi dan mendapatkan 30 peserta yang akan mengikuti rangkaian program AILMP. Para peserta merupakan para pejabat eselon III atau senor level dari tujuh instansi pemerintah, yaitu Departemen Keuangan sebanyak 6 orang, Badan Kepegawaian Negara sebanyak 4 orang, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebanyak 4 orang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara sebanyak 4 orang, Lembaga Administrasi Negara sebanyak 4 orang, Sekretariat Kabinet sebanyak 4 orang, dan Kementerian Sekretariat Negara sebanyak 4 orang.
AILMP sendiri akan berlangsung mulai pertengahan Juni hingga akhir Desember 2010 dengan rangkaian aktivitas yaitu orientation workshop di Jakarta, Leading and Managing Workshop di Canberra, Implementation of Work Based Group Projects di Jakarta, dan Group Project Review Workshop di Jakarta. Selama kegiatan berlangsung di Jakarta, Kementerian Sekretariat Negara akan bertindak sebagai institusi koordinator yang bertanggung jawab mengkoordinasikan para instansi partisipan, sementara ANZSOG bertanggung jawab dalam menyusun dan menyampaikan program. (humas setneg)
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer. Menurutnya, baik Australia maupun Indonesia menghadapi berbagai isu yang sama, seperti, pertumbuhan ekonomi, good governance, melayani masyarakat, dan menanggulangi korupsi. Untuk menjawab isu-isu tersebut, Australia berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia mengingat hubungan bilateral kedua negara ini sangat baik.   Â
Lebih lanjut, Bill Farmer berharap para peserta dalam mengikuti AILMP dapat lebih produktif dan mengambil sebanyak mungkin pengalaman dan masukan selama mengikuti AILMP yang sedianya akan dilaksanakan di Jakarta dan Canberra, Australia. Â
Penyelenggaraan AILMP yang melibatkan AusAid Jakarta, Australia New Zealand School of Government (ANZSOG), dan Kementerian Sekretariat Negara ini telah berhasil menyeleksi dan mendapatkan 30 peserta yang akan mengikuti rangkaian program AILMP. Para peserta merupakan para pejabat eselon III atau senor level dari tujuh instansi pemerintah, yaitu Departemen Keuangan sebanyak 6 orang, Badan Kepegawaian Negara sebanyak 4 orang, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebanyak 4 orang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara sebanyak 4 orang, Lembaga Administrasi Negara sebanyak 4 orang, Sekretariat Kabinet sebanyak 4 orang, dan Kementerian Sekretariat Negara sebanyak 4 orang.
AILMP sendiri akan berlangsung mulai pertengahan Juni hingga akhir Desember 2010 dengan rangkaian aktivitas yaitu orientation workshop di Jakarta, Leading and Managing Workshop di Canberra, Implementation of Work Based Group Projects di Jakarta, dan Group Project Review Workshop di Jakarta. Selama kegiatan berlangsung di Jakarta, Kementerian Sekretariat Negara akan bertindak sebagai institusi koordinator yang bertanggung jawab mengkoordinasikan para instansi partisipan, sementara ANZSOG bertanggung jawab dalam menyusun dan menyampaikan program. (humas setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?