Dukungan PBB untuk Inovasi Anak Muda Indonesia

 
bagikan berita ke :

Kamis, 01 September 2016
Di baca 878 kali

Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.20 WIB, Ratu Maxima mendapat sambutan langsung dari Presiden Joko Widodo dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Usai mengisi buku tamu kenegaraan, Presiden melakukan veranda talk (perbincangan) dengan Ratu Belanda itu di teras belakang Istana Merdeka. Demikian rilis dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

 

Usai pertemuan yang berlangsung selama empat puluh menit itu, Presiden menerangkan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo dan Ratu Maxima membahas tentang inklusi keuangan Indonesia. Saat pembicaraan berlangsung, Presiden turut mengajak Ratu Maxima untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan inklusi keuangan Indonesia.

 

"Karena beliau ini bisa berkoordinasi, baik di UN (atau PBB), maupun di World Bank, juga di foundation-foundation besar, saya minta agar kita bisa didorong untuk mengembangkan financial inclusion kita untuk bisa lebih cepat," terang Presiden.

 

Presiden Joko Widodo menambahkan, selama berada di Jakarta, Ratu Maxima telah melihat sendiri mengenai tabungan pelajar dan implementasi dari penerapan e-warung yang sudah berjalan di Indonesia.

 

Menindaklanjuti keinginan Presiden yangia ungkap saat memberikan sambutan di pembukaan Indonesia Fintech Festival and Conference (IFFC) pada Selasa 30 Agustus 2016 lalu, Presiden bersama dengan Ratu Maxima juga mendiskusikan mengenai usaha-usaha yang diperlukan agar para pelaku usaha kecil seperti petani dan nelayan dapat memiliki akses ke layanan perbankan nasional.

 

"Ini harus disiapkan regulasi-regulasinya seperti apa. Ini akan dibandingkan dengan negara-negara yang lain sehingga kita juga meminta dorongan pembelajaran untuk kita agar bisa mempercepat itu, kita minta technical assistant dari UN (atau PBB) lewat Ratu Maxima," imbuh Presiden.

 

Terkait dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda Indonesia yang berinovasi di bidang teknologi keuangan, Presiden menerangkan bahwa PBB melalui Ratu Maxima telah berkomitmen untuk membantu pengembangan potensi-potensi tersebut. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pengembangan dan implementasi teknologi keuangan di Indonesia.

 

Menutup keterangannya, Presiden bergerak cepat dengan menginstruksikan lembaga-lembaga keuangan di Indonesia untuk mendukung pengembangan usaha-usaha mikro di Indonesia. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin terlihat.

 

"Saya juga minta agar OJK dan BI juga memberikan dorongan kepada usaha-usaha mikro kita, baik yang berkaitan dengan regulasi mengenai micro finance, mengenai fintech, maupun kolateral untuk usaha-usaha mikro. Saya kira ini penting sekali karena Indonesia memiliki usaha-usaha mikro yang jumlahnya memang sangat besar," ujar Presiden.

 

Patut diketahui, kunjungan Ratu Maxima ke Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari lawatan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ke Negeri Kincir Angin tersebut pada 22 April 2016 silam. Kunjungan Presiden saat itu telah menghasilkan beberapa nota kesepahaman dengan pemerintah Belanda di berbagai bidang.

 

Selama berada di Indonesia, Ratu Maxima sendiri telah mengunjungi sejumlah lokasi untuk melihat langsung program inklusi keuangan yang telah berjalan. Saat menghadiri acara IFFC, Ratu Maxima menyambut baik langkah pemerintah Indonesia untuk mempercepat inklusi keuangannya.

 

"Saya memuji langkah pemerintah Indonesia yang memasukkan inklusi keuangan sebagai salah satu program dalam Nawa Cita," ujar Ratu Maxima dalam sambutannya beberapa waktu lalu. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           2