Figur Presiden Joko Widodo nantinya akan menjadi koleksi salah satu Museum Madame Tussauds yang berlokasi di Hong Kong. Pembuatan figur Presiden Jokowi didasari atas tingginya permintaan pengunjung Madame Tussauds Hong Kong mengenai sosok Presiden Joko Widodo sebagai seorang pemimpin dunia yang pantas diabadikan dalam museum tersebut. Demikian rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Rabu (12/10).
"Madame Tussauds secara reguler mengadakan survey dan ketika kami bertanya kepada pengunjung kami, siapakah tokoh yang ingin Anda lihat selanjutnya? Nama Presiden Joko Widodo kemudian muncul di peringkat teratas," terang General Manager Madame Tussauds Hong Kong, Jenny You.
Terhadap hasil tersebut, pihaknya kemudian melakukan penelitian terkait tokoh Presiden dan mereka mempercayai bahwa Presiden Joko Widodo merupakan tokoh yang merakyat dan peduli terhadap masyarakat kecil. Selain itu, Joko Widodo juga sangat menaruh perhatian pada pemberantasan korupsi.
"Kami sangat yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan menjadi figur pemimpin terbaik untuk bergabung dengan Madame Tussauds di Hong Kong tahun depan," lanjutnya.
Senada dengan Jenny, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Hongkong, Tri Tharyat, menambahkan bahwa dalam survey tersebut, Presiden Joko Widodo menempati peringkat pertama dalam survey bila disandingkan dengan pemimpin-pemimpin politik lainnya. Survey tersebut dilakukan Madame Tussauds selama satu tahun terakhir.
"Di antara pemimpin politik lainnya, Presiden Joko Widodo menempati peringkat pertama dalam survey. Survey dilakukan dalam satu tahun terakhir," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam survey tersebut, Presiden Joko Widodo menempati peringkat ketiga di bawah Eason Chan dan juga Big Bang. Keduanya datang dari latar belakang artis dan musisi. Sementara itu, tepat di bawah Presiden terdapat nama Lionel Messi yang merupakan pesepakbola terkenal asal Argentina. Dari kalangan politik, Donald Trump dan Hillary Clinton sebagai calon Presiden Amerika Serikat juga secara berturut-turut berada pada peringkat ke-5 dan ke-8 dalam survey tersebut.
Nantinya, figur Jokowi di Madame Tussauds Hong Kong akan bersanding berhadapan dengan sosok Presiden Soekarno yang tinggi gagah dan tampil sempurna dengan senyum penuh wibawa. Selain menjadi presiden kedua Indonesia yang diabadikan dalam museum tersebut, figur Presiden Jokowi sekaligus akan menjadi satu-satunya kepala negara di Asia Tenggara yang masih aktif yang menghiasi museum tersebut.
Menurut keterangan pihak Madame Tussauds Hong Kong, figur lilin pria kelahiran Solo tersebut direncanakan untuk menggantikan posisi figur Presiden Obama dan akan diberikan ruang pamer yang cukup luas. Sebelumnya, figur sejumlah pemimpin dunia telah diabadikan dalam museum tersebut, di antaranya Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
Proses pembuatan figur lilin tersebut diperkirakan akan berlangsung selama sekira enam bulan ke depan dan dibuat secara khusus di London, Inggris. Madame Tussauds Hong Kong sendiri menargetkan untuk dapat memperkenalkan figur lilin Presiden secara resmi jelang musim panas 2017 mendatang.
Tim dari Madame Tussauds sendiri secara khusus bertolak dari Inggris menuju Jakarta guna melakukan pengukuran postur Presiden Joko Widodo. Mereka sendiri mengaku sangat antusias dalam proses pembuatan figur tersebut. Apalagi Presiden Joko Widodo akan menyumbangkan koleksi batiknya yang akan dikenakan di salah satu pose figur lilin tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menganggap bahwa kesederhanaan seorang Presiden Joko Widodo yang selama ini diperlihatkan mampu menarik perhatian masyarakat internasional. Indonesia pun disebutnya patut berbangga dengan kehadiran figur Presiden di Madame Tussauds.
"Bangsa Indonesia patut berbangga dengan pemasangan figur lilin Presiden kita di Madame Tussauds, Hongkong. Ini menunjukkan betapa pribadi Pak Jokowi yang sederhana dan merakyat juga menarik perhatian masyarakat internasional," ujar Pratikno ketika diminta tanggapannya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Djumala Darmansyah mengatakan bahwa pembuatan figur tersebut bukan semata-mata hendak mencitrakan seorang Presiden Joko Widodo saja. Namun, dengan adanya figur tersebut, akan terbentuk dengan sendirinya  _nation branding_ Indonesia di dunia internasional.
"Figur lilin Jokowi bukan hanya mencitrakan Pak Jokowi, melainkan juga mempromosikan Indonesia," terang Djumala saat mendampingi Presiden di JI-Expo Kemayoran pagi tadi.
Pembuatan figur lilin tersebut diperkirakan menelan biaya sekira HKD 1,8 juta. Namun demikian, pemerintah Indonesia sama sekali tidak mengeluarkan biaya dalam pembuatan figur tersebut. Adalah pihak Madame Tussauds yang memintanya dan menanggung keseluruhan biaya.
"Nol rupiah. Itu karena ketokohan Pak Jokowi. Karena itu dia dipilih," pungkas Djumala. (Humas Kemensetneg)Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?