"Dalam hubungan telepon berdurasi 10 menit tersebut, Presiden Obama menyampaikan penundaannya tersebut," kata Dino. "Beliau memulai dengan mengucapkan selamat pagi dalam bahasa Indonesia kepada Presiden SBY, setelah itu membahas sedikit mengenai hubungan bilateral. Kemudian beliau masuk kepada inti pembicaraannya, yaitu meminta maaf kepada Presiden SBY karena terpaksa menunda sementara kunjungannya ke Indonesia dan Australia yang direncanakan pada bulan Juni 2010 ini," Dino menambahkan.
Presiden Obama, lanjut Dino, mengatakan penundaan tersebut semata-mata karena ia harus memfokuskan perhatiannya pada upaya pemerintah AS menanggulangi bencana lingkungan berupa pencemaran minyak di perairan Teluk Meksiko. "Menjawab hal tersebut, Presiden SBY menyatakan dapat memahami sepenuhnya bahwa Presiden Obama perlu berada di negaranya untuk menangani bencana lingkungan yang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat," Dino menjelaskan. Presiden SBY mengerti karena akan sulit bagi SBY meninggalkan Indonesia saat hal serupa terjadi, seperti pada saat terjadi tsunami di Aceh.
Kedua pemimpin bersepakat untuk mencari tanggal yang tepat bagi kunjungan Obama ke Indonesia. Mungkin pada November atau sebelumnya, masih akan dirundingkan oleh pejabat kedua negara. "Presiden SBY dan Presiden Barack Obama juga sepakat akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT G-20 Toronto, Kanada, pada akhir bulan ini," ujar Dino.
Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden SBY menyampaikan simpati dan keprihatinan yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat AS atas bencana lingkungan tersebut. SBY berharap bencana tersebut dapat segera dihentikan dan keadaan dipulihkan.
Mengenai dokumen kemitraan komprehensif Indonesia-AS, Dino mengatakan bahwa dokumen tersebut akan tetap disahkan, pada saat Obama berkunjung ke Indonesia.
Seperti diketahui, pada 20 April lalu sebuah anjungan minyak lepas pantai di perairan Teluk Meksiko meledak, menewaskan 11 pekerja dan memicu kebocoran kepala sumur di dasar laut. Diperkirakan 800 ribu liter minyak mentah bocor per harinya. Sedikitnya 20 juta galon minyak kini telah tumpah ke Teluk Meksiko dan menimpa lebih dari 110 km pesisir Louisiana. Operasi pembersihan tumpahan minyak itu kini menjadi prioritas pemerintahan Obama. Ini merupakan krisis tumpahan minyak terburuk dalam sejarah AS. (arc)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/06/04/5505.html