Football For Peace : Diplomasi Sepakbola untuk Perdamaian

 
bagikan berita ke :

Kamis, 21 April 2016
Di baca 789 kali

Presiden mengatakan bahwa Football for Peace adalah sebuah cara diplomasi sepakbola agar dapat dimulai sejak anak-anak. Anak-anak yang tergabung dalam sekolah sepakbola ini berasal dari berbagai negara, seperti dari Jerman, Ghana, Afrika Selatan dan tentunya dari Inggris sendiri. "Kemudian mereka dirukunkan, direkatkan hubungannya di sini dengan sepakbola. Kira-kira itu yang kita lihat. Mereka dari beberapa sekolah, dari beberapa area yang ada di sini, dan kumpul di sini," ujar Presiden. Demikian sebagaimana dirilis Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Saat ditanya apakah akan membangun sekolah sepakbola seperti ini di Indonesia. "Kita melihat dulu. Saya kira ini sangat bagus, kita lihat," jawab Presiden.

Setelah mengunjungi sekolah sepakbola, Presiden mengunjungi Velodrome serta melihat fasilitas olimpiade yang dialihfungsikan menjadi fasilitas umum sejak bulan Maret 2014. Presiden selama berada di Velodrome melakukan tur singkat dan mendengarkan penjelasan dari  Shaun Dawson (CEO Lee Valley Regional Park Authority) mengenai fasilitas Velodrome, dan James Middling (Global Head of Sport and Events Mott MacDonald) beserta Jeff Burke (Direktur ES Global) mengenai proses pembangunan gedung velodrome.

Pada pukul 15.25, Presiden Republik Indonesia dan Delegasi Resmi dijadwalkan meninggalkan Velodrome dan menuju East Village menggunakan kendaraan. Dari velodrome, Presiden melanjutkan peninjauan  pemukiman atlet (Olympic Village) yang dialihfungsikan menjadi distrik perumahan umum ketika program regenerasi kompleks olimpiade. Saat ini terdapat 2.818 rumah di East Village. Selain perumahan, lokasi tersebut juga dibangun perkantoran, pertokoan, sekolah, dan pusat kesehatan.
 
Presiden sempat melihat area gedung apartemen di East Village dan meninjau salah satu rumah yang terletak di lantai 10 apartemen.

Usai berkunjung ke pemukiman atlet, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Stansted London untuk melanjutkan penerbangan menuju Brussels dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0