GBK Jadi Saksi Semangat Atlet Disabilitas Berjuang Kalahkan Keterbatasan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 03 Juli 2018
Di baca 1383 kali

Asian Para Games merupakan ajang bagi para atlet berkebutuhan khusus untuk menunjukkan kemampuan dalam berkompetisi. Kobaran semangat para atlet berkebutuhan khusus tergambar jelas di setiap cabang olah raga yang dipertandingkan pada uji coba kegiatan Asian Para Games 2018. Kegiatan uji coba  yang bertajuk Para Games Invitational TournamentThe Spirit and Energy of Asia tersebut berlangsung pada 27 Juni s.d. 3 Juli 2018 di beberapa venue di kawasan Gelora Bung Karno.

 

Cabang olahraga yang diujicoba yaitu Para Badminton atau Bulutangkis, Basket Kursi Roda, Tenis Meja, Para Atletik, dan Para Swim atau renang. Sebanyak 435 atlet berkebutuhan khusus yang berasal dari 13 negara mengambil bagian dalam uji coba kali ini. 13 negara tersebut adalah Indonesia, Hongkong, India, Singapura, Jerman, Korea, Venezuela, Taipei, Thailand, Belanda, Kazakhstan, Iran, dan Malaysia.

 

Terdapat 222 kategori medali yang diperebutkan. Untuk pertandingan Bulutangkis atau Para Badminton, medali yang diperebutkan terdiri atas 14 kategori, yaitu 8 kategori untuk putra, 4 kategori untuk putri, dan 2 kategori untuk ganda campuran. Bulutangkis atau Para Badminton ini merupakan cabang olahraga pembuka rangkaian kegiatan Invitational Tournament Asian Para Games 2018 yang dilaksanakan pada 27-28 Juni 2018 di Istora GBK.

 

Untuk kategori Para Atletik, medali yang diperebutkan terdiri atas 86, yaitu kategori lari 100 Meter dan 400 meter, lempar lembing, lempar tolak peluru, lempar cakram, dan lompat jauh. Para Atletik dilaksanakan pada 30 Juni s.d. 1 Juli 2018 di Stadion Madya GBK, memperebutkan 77 kategori Para Swim yaitu gaya bebas (50 meter, 100 meter, 200 meter gaya bebas, dan 400 meter), gaya punggung (50 meter dan 100 meter), dan gaya dada (50 meter, 100 meter, dan 200 meter). Kategori-kategori tersebut dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu cacat fisik, tuna netra dan tuna grahita, dan down syndrome. Sedangkan Para Swim dilaksanakan pada 1 s.d. 2 Juli 2018 di Stadion Aquatic GBK; Basket Kursi Roda/Wheelchair Basketball dilaksanakan pada 1 s.d. 2 Juli 2018 di Gedung Basket GBK; dan 44 kategori Tenis Meja atau Para Table Tennis dilaksanakan pada 1 s.d.3 Juli 2018 di GBK Arena.

 

Dalam segala keterbatasan yang dimiliki, para atlet berkebutuhan khusus memberikan kemampuan terbaik mereka dalam beberapa kategori yang dipertandingkan. Torehan prestasi yang tidak lagi dipandang sebelah mata, para atlet berkebutuhan khusus kini dapat membuktikan bahwa mereka mampu membawa nama Indonesia di kancah internasional khususnya kegiatan uji coba yang dilakukan sebelum perhelatan Asian Para Games 2018. Para Games Invitational Tournament sendiri merupakan ujicoba tidak hanya kesiapan venue tetapi juga atlet, untuk menjadi salah satu jalan meraih poin untuk Paralimpiade 2020. (NOV/GBK – Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0