Sebelumnya, lembaga tersebut sempat menghentikannya selama 4,5 bulan. Demikian dikatakan oleh Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari kepada wartawan di Kantor Presiden, Kamis (23/08) usai mendampingi Presiden SBY bertemu dengan Direktur Eksekutif Global Fund, Prof.Dr. Michael Kazatchkine. Hadir juga Brotowasisto, anggota Advisory Board the Global Fund untuk Indonesia.
“Indonesia adalah termasuk dalam sepuluh negara yang terbesar yang mendapatkan bantuan dari Flobal Fund. Beberapa bulan lalu kita mendapatkan restriksi karena ada konflik kepentingan. Saat ini sudah diatasi dengan baik, dan restriksi itu sudah dicabut mulai kemarin (22/08). Setelah restriksi itu dicabut, Global Fund kembali mengalirkan dananya ke Indonesia,� kata Menkes.
Bahkan untuk tahun berikut, dijelaskan oleh Menkes, Indonesia akan mendapatkan dana yang lebih besar. “Kedatangan Prof. Michael Kazatchkine ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden adalah menggambarkan komitmen yang sangat kuat dari Global Fund dan Indonesia untuk terus melakukan kerjasama dalam pengentasan masalah AIDS, tuberkulosis dan malaria,� kata Menkes.
Dana yang telah dan akan dikucurkan oleh Global Fund untuk Indonesia sebesar 280 juta Dolar AS, dan akan ditambah lagi sebesar 120 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 4 trilyun.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/23/2166.html