Presiden
SBY bertemu dengan Direktur Eksekutif Greenpeace Kumi Naidoo. Pertemuan
dilakukan untuk menyampaikan dukungan Greenpeace terhadap sikap
Presiden yang mendukung perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia.
Greenpeace
meyakinkan terwujudnya perlindungan atas keanekaragaman hayati adalah salah satu perwujudan keadilan sosial, sebab masyarakat termiskin di pedalaman
adalah pihak pertama yang menderita saat alam binasa lantaran mereka
menggantungkan hidupnya pada alam.
Dalam amatnya, Presiden menyatakan “Kritiklah kami kalau ada hal-hal yang belum benar, Berikan saran atau usulan kepada kami kalau itu baik bagi pemeliharaan lingkungan. Namun, kalau Indonesia melakukan hal-hal baik, jangan lupa juga menjelaskan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk memelihara lingkungannyaâ€.
Presiden juga mengatakan kepada Greenpeace bahwa Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi untuk terus mengurangi emisi karbon, terus memelihara hutan, memerangi ilegal logging, mengatasi kebakaran hutan, mencegah deforestasi yang tidak terkendali, melakukan moratorium pada hutan-hutan primer dan lahan gambut dan yang tidak kalah pentingnya adalah menanam 1 Milyar pohon setiap tahunnya.
Hal-hal seperti yang telah disebutkan di atas adalah bentuk upaya nyata yang telah dilakukan Indonesia untuk terus menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. "Ini adalah langkah nyata meskipun selalu ada tantangannya, tapi tahun demi tahun hasilnya terlihat. Saya percaya, sebagai Presiden Indonesia, 25 tahun ke depan negara kita akan makin hijau dalam arti makin baik lingkungannya karena apa yang kita lakukan sekarang ini memang serius. Saya yakin kesadaran rakyat Indonesia juga semakin tinggi untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungkan kita," Presiden SBY menjelaskan. (Dukjak-Humas).
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?