Gubernur dan Wakil Gubernur Harus Fokus Atasi Kemiskinan, Ketimpangan dan Pengangguran

 
bagikan berita ke :

Kamis, 16 Juni 2016
Di baca 732 kali

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah mengikuti tata cara baru yang diawali dengan penyerahan Keputusan Presiden dengan mengambil tempat di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi kirab dari Istana Merdeka ke Istana Negara. Selanjutnya, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur di Ruang Resepsi, Istana Negara Jakarta. Seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Longki Djanggola dan Sudarto sendiri merupakan pasangan pemenang yang terpilih kembali untuk kedua kalinya melalui Pemilihan Kepala Daerah Serentak pada 9 Desember 2015 lalu. Masa jabatan pertama pasangan kepala daerah tersebut berakhir hari ini 16 Juni 2016 sehingga Presiden perlu melantik pasangan tersebut untuk masa jabatan kedua mereka.

Setelah penandatanganan berita acara pelantikan, Presiden Jokowi menyampaikan amanat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang baru dilantik. Dalam arahannya Presiden memberikan ucapan selamat atas mandat baru dengan semangat kepemimpinan baru. Presiden juga mengingatkan bahwa setelah acara pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dilantik tersebut harus segera menjalankan tugas yang merupakan amanat sejarah yakni memenuhi janji untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpinnya.

"Setelah ini, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Saudara mengemban amanat sejarah, yakni mewujudkan janji-janji Saudara, untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat Propinsi Sulawesi Tengah yang Saudara pimpin," Presiden mengingatkan dalam sambutannya.

Presiden, kemudian menitipkan pesan kepada pasangan tersebut agar dalam menjalankan tugasnya selalu fokus pada amanat penderitaan rakyat Sulawesi Selatan. “Fokuslah pada tiga hal, yang menjadi amanat penderitaan rakyat, bebaskan rakyat dari kemiskinan, perkecil ketimpangan antara daerah dan kesenjangan sosial, serta pacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga bisa mengatasi pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya”.

Presiden juga meminta agar kedua kepala daerah ini memastikan bahwa seluruh rakyat di daerah yang dipimpinnya mendapat pelayanan publik yang cepat, berkualitas, dan terjangkau. “Pastikan rakyat Sulawesi Tengah tidak kesulitan mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan memperoleh air bersih”, ujar Presiden.

Terkait prasarana dan infrastruktur, Presiden meminta agar kedua pimpinan daerah yang baru dilantik memastikan rakyat Sulawesi Tengah saling terhubung sampai ke pelosok dengan infrastruktur jalan dan jembatan. Demikian pula halnya dengan listrik. “Rakyat harus bisa memperoleh pelayanan listrik tanpa byar pet”, kata Presiden. Presiden juga meminta agar rakyat di Sulawesi Tengah dapat menikmati fasilitas transportasi massal yang aman dan nyaman.

Dalam menghadapi era kompetisi, Presiden berpesan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang baru dilantik mempersiapkan daerahnya untuk menghadapi persaingan dengan semangat kerja keras, produktivitas, dan inovasi. “Pangkas regulasi yang menghambat, lakukan reformasi birokrasi, perbaiki sistem tata kelola pemerintahan, serta tingkatkan inovasi pelayanan publik”, ucap Presdien.

Pada bagian akhir, Presiden kembali mengingatkan bahwa  Gubernur dan Wakil Gubernur  adakah Wakil Pemerintah Pusat di daerah. Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah harus menjadi satu kesatuan yang utuh, satu garis lurus. “Harus memiliki visi dan tujuan yang sama serta bersinergi dan berbagi dalam menjalankan tugas”, kata Presiden.

Acara pelantikan ini ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang baru dilantik. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0