Hadiri Latihan Tempur, Presiden Jokowi: Bersama Rakyat, TNI Jamin Keberlangsungan Hidup Bangsa
Meski negara tidak
sedang berada dalam ancaman perang, lanjut Presiden Jokowi, berbagai
latihan yang berkesinambungan diperlukan agar bangsa kita selalu siap
mempertahankan setiap jengkal wilayah Indonesia.
“Setiap prajurit TNI memiliki tugas dari Republik untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali demi terciptanya kesejahteraan bangsaâ€, ujar Presiden Jokowi.
Dalam siaran pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Diakui Presiden Jokowi tengah berupaya membuat postur pertahanan TNI AD makin kokoh, alat utama sistem persenjataan (alutsista) makin lengkap, dan makin modern, modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman. Presiden Jokowi juga mendorong penggunaan alutsista yang mengandung kandungan lokal dan produksi anak bangsa sendiri.
Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh diperlukan pula kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non militer, sinergitas antar korps dan antar instansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar demo pertempuran TNI AD digunakan sebaik-baiknya untuk membuktikan adanya keseriusan insan pertahanan di Indonesia untuk terus meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan yang selama ini telah dilatih.
Apresiasi
Pada kesempatan menghadiri latihan tempur TNI AD itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para prajurit TNI AD berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai juara lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) TA. 2015 di Puckapunyal, Victoria, beberapa waktu lalu.
“Prestasi seperti ini bisa menjadi motivasi bagi Prajurit TNI lainnya untuk menunjukkan kemampuannya yang tidak tertandingi sebagai prajurit penjaga tanah air,†kata Presiden Jokowi.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh Prajurit TNI AD untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan dimana pun mereka bertugas. Juga menjaga dan memelihara keutuhan dan kekompakan, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Presiden juga menyampaikan adalah tugas konstitusionalnya untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan praurit.
“Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat,†ujar Presiden Jokowi kepada para tamtama, bintara, dan perwira yang membanggakan bangsa dan negara.
Tampak hadir dalam latihan tempur TNI AD itu antara lain Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (Humas Kemensetneg)
“Setiap prajurit TNI memiliki tugas dari Republik untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali demi terciptanya kesejahteraan bangsaâ€, ujar Presiden Jokowi.
Dalam siaran pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Diakui Presiden Jokowi tengah berupaya membuat postur pertahanan TNI AD makin kokoh, alat utama sistem persenjataan (alutsista) makin lengkap, dan makin modern, modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman. Presiden Jokowi juga mendorong penggunaan alutsista yang mengandung kandungan lokal dan produksi anak bangsa sendiri.
Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh diperlukan pula kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non militer, sinergitas antar korps dan antar instansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar demo pertempuran TNI AD digunakan sebaik-baiknya untuk membuktikan adanya keseriusan insan pertahanan di Indonesia untuk terus meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan yang selama ini telah dilatih.
Apresiasi
Pada kesempatan menghadiri latihan tempur TNI AD itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para prajurit TNI AD berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai juara lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) TA. 2015 di Puckapunyal, Victoria, beberapa waktu lalu.
“Prestasi seperti ini bisa menjadi motivasi bagi Prajurit TNI lainnya untuk menunjukkan kemampuannya yang tidak tertandingi sebagai prajurit penjaga tanah air,†kata Presiden Jokowi.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh Prajurit TNI AD untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan dimana pun mereka bertugas. Juga menjaga dan memelihara keutuhan dan kekompakan, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Presiden juga menyampaikan adalah tugas konstitusionalnya untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan praurit.
“Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat,†ujar Presiden Jokowi kepada para tamtama, bintara, dan perwira yang membanggakan bangsa dan negara.
Tampak hadir dalam latihan tempur TNI AD itu antara lain Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?