Harga Minyak Dunia Harus Diwaspadai

 
bagikan berita ke :

Selasa, 23 Oktober 2007
Di baca 987 kali

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perkembangan harga minyak dunia diwaspadai, terutama pengaruhnya terhadap berbagai komoditas ekspor kita. Menko Perekonomian Boediono menjelaskan hal tersebut usai bersama Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro melapor perkembangan ekonomi dunia kepada Presiden, di Kantor Presiden, Senin (22/10) sore.

Menurut Boediono, Presiden meminta kita mewaspadai kenaikan harga minyak dunia dan dampak yang ditimbulkannya bagi Indonesia. Misalnya, pengaruhnya terhadap harga barang-barang ekspor, seperti komoditas pertambangan, pertanian, dan gas. "Itu akan memberikan dampak yang positif pada neraca pembayaran maupun ekonomi kita," Boediono menjelaskan kepada wartawan. "Tetapi di sisi lain ada dampak yang perlu kita waspadai, yaitu peningkatan subsidi. Kalau harga minyak meningkat, ini tentunya kita perlu waspadai dampak terhadap industri dalam negeri terhadap cost yang meningkat."

Tapi secara umum, ujar Boediono, kondisi perekonomian tahun 2007 masih bisa dikelola dengan baik jika harga minyak masih dalam range sekarang ini. Tahun 2008 kita akan melihat perkembangan harga minyak dan ekonomi global. Secara umum kita, Boediono menegaskan, kita tetap optimis tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ini masih bisa dicapai.

"Tahun depan barangkali ekonomi global tidak turun terlalu parah, angka yang kita inginkan 6,8 persen. Itu masih bisa kita capai. Kalau tidak, artinya ekonomi global itu turun lebih dari yang kita perkirakan. Pastinya nanti ada dampak pada pertumbuhan ekonomi kita. Intinya kita akan tetap mewaspadai dan APBN merupakan jangkar kestabilan ekonomi dari setiap negara. Karena itu kita akan mengamankan situasi APBN tahun ini maupun tahun depan,“ kata Boediono.

Selain itu, dilaporkan pula kepada Presiden soal perkembangan ekonomi global akibat krisis subprime mortage di Amerika Serikat. Menurut Boediono, krisis ini cukup penting untuk mempengaruhi perkembangan ekonomi global ke depan ini. "Ada kemungkinan kalau diselesaikan dengan cepat maka ekonomi global akan tumbuh dengan baik, tetapi kalau masih berlanjut maka ekonomi global juga nanti akan terpengaruh," ujar Boediono.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/22/2337.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0