Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Our Ocean Conference 2018 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (29/10). Kegiatan OOC 2018 akan meliputi Opening yang antara lain membahas Ocean Disaster Risk Management; Panel yang membahas marine protected areas, climate related impact to the ocean, maritime security, marine pollution, sustainable fisheries, dan sustainable blue economy; Global Ocean Talks; Upacara penyerahan dari OOC 2018 ke OOC 2019; dan Penutupan.
Acara yang dihadiri delegasi dari 75 negara termasuk Indonesia tersebut merupakan konferensi yang sangat penting untuk membicarakan komitmen negara di dunia dan para pihak untuk menjaga laut. Peserta yang hadir terdiri atas Kepala Negara/Pemerintahan, Menteri, dan Senior Officials sebanyak 70 orang dan partisipan kurang lebih 1.900 orang.
Selain Preisden Joko Widodo, para Kepala Negara/Pemerintahan yang hadir, yaitu Presiden Palau, Presiden Nauru, Presiden Micronesia, Wakil Presiden Republik Panama, Wakil Presiden Seychelles, dan Pangeran Albert II dari Monaco juga dijadwalkan menjadi pembicara.
Indonesia sangat bangga terpilih menjadi tuan rumah OOC 2018. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi internasional telah diakui dunia, Indonesia telah menunjukkan diplomasi maritim yang cukup baik contohnya dalam mengatasi illegal fishing, Indonesia dipercaya mempunyai keberpihakan terhadap negara-negara kepulauan kecil, Indonesia telah menunjukkan aksi nyata mengatasi permasalahan kelautan seperti sampah plastik laut; dan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang berpotensi menjadi poros maritim dunia. (SPU - Humas Kemensetneg)