Peresmian proyek
tersebut juga dihadiri oleh Menko Kemaritiman, Menteri BUMN, Dirut PT
Pelindo III (Persero), dan Gubernur Provinsi Jawa Timur.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, “Jatim ini dari dulu mempunyai pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata-rata nasional. Oleh sebab itu, perlu di dukung oleh terminal yang efisien, pelabuhan yang efisien, terminal petikemas dan pelabuhan yang efisien," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Diharapkan Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong, di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak akan mampu menurunkan biaya transportasi, bongkar dan muat, dan tracking sehingga mampu memberikan daya saing yang kuat bagi produk-produk yang dihasilkan oleh Jawa Timur.
Dengan punya daya saing yang kuat artinya ke depan pertumbuhan industri, pertumbuhan ekonomi di Jatim juga akan meningkat. Inilah yg akan kita kerjakan di semua provinsi yang mempunyai kekutan industri untuk produk-produk terutama produk dari bahan mentah menuju barang jadi dan setengah jadi.
"Setiap terminal peti kemas dan pelabuhan harus terintegrasi dengan zona industri dan ada power plant-nya di situâ€, jelas Presiden Jokowi memaparkan rencana ke depan pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa mulai sekarang pengembangan pelabuhan harus diperhatikan untuk 100 tahun yang akan datang. (Verbatim-Humas)
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, “Jatim ini dari dulu mempunyai pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata-rata nasional. Oleh sebab itu, perlu di dukung oleh terminal yang efisien, pelabuhan yang efisien, terminal petikemas dan pelabuhan yang efisien," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Diharapkan Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong, di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak akan mampu menurunkan biaya transportasi, bongkar dan muat, dan tracking sehingga mampu memberikan daya saing yang kuat bagi produk-produk yang dihasilkan oleh Jawa Timur.
Dengan punya daya saing yang kuat artinya ke depan pertumbuhan industri, pertumbuhan ekonomi di Jatim juga akan meningkat. Inilah yg akan kita kerjakan di semua provinsi yang mempunyai kekutan industri untuk produk-produk terutama produk dari bahan mentah menuju barang jadi dan setengah jadi.
"Setiap terminal peti kemas dan pelabuhan harus terintegrasi dengan zona industri dan ada power plant-nya di situâ€, jelas Presiden Jokowi memaparkan rencana ke depan pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa mulai sekarang pengembangan pelabuhan harus diperhatikan untuk 100 tahun yang akan datang. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?