Plenary Session 3 diagendakan berlangsung pada pukul 11.30 - 12.30 waktu setempat. Waktu Seoul lebih cepat dua jam dibanding Jakarta. Pada sesi ini, Presiden SBY hadir didampingi Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan dua pendamping lainnya. Dalam penerbangan Jakarta-Seoul kemarin siang, Presiden menjelaskan bahwa pembahasan mengenai pembangunan ini sangat penting bagi Indonesia. "Kita tidak ingin ekonomi dunia berkembang secara timpang, tidak adil, tidak mendengarkan suara negara-negara berkembang," kata Presiden di dalam pesawat khusus kepresidenan A 330-300. Isu kekayaan maritim juga menjadi bagian dari pembahasan pada sesi ini.
Dalam bincang-bincang dengan wartawan di dalam pesawat tersebut, SBY juga menjelaskan pentingnya G20 kali ini bagi negara-negara Asia karena inilah pertama kali forum 20 negara ini dilangsungkan di Asia. Isu pembangunan juga baru pertama kali ini menjadi topik bahasan G20. "Pemerintah Korea Selatan sangat berharap Indonesia hadir dan diharapkan bisa berperan dalam pembahasan isu pembangunan, terutama untuk menunjang kepentingan negara-negara berkembang," SBY menjelaskan.
Sore nanti, G20 juga selesai dan diharapkan menghasilkan komunike bersama. Presiden SBY kemudian akan bertolak ke Yokohama, Jepang untuk mengikuti KTT APEC. Sebagian besar negara peserta G20 juga akan menghadiri forum tersebut.
Suhu udara Seoul pagi ini cukup dingin, sekitar 11 derajat Celcius, dan angin berembus cukup kencang. Korsel memasuki musim dingin. (har)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/11/12/6131.html