Untuk itu, Yuddy
meminta agar para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di setiap instansi
pemerintah memberikan izin atau dispensasi kepada ASN /PNS yang memiliki
anak usia sekolah, untuk terlambat masuk kerja karena mengantarkan
anaknya di hari pertama masuk sekolah.
“Masa depan Indonesia terletak pada budi pekerti anak. Untuk itu ASN sebagai pemimpin di tengah-tengah masyarakat harus menjadi contoh dan teladan dalam melahirkan dan mendesain anak Indonesia yang berbudi pekerti dan berkarakter kuat,†tutur Yuddy dalam siaran pers Minggu (26/7).
Menteri PAN-RB mengingatkan, ASN harus peduli terhadap budi pekerti anak. Ia menuturkan, mengantarkan anak di hari pertama masuk sekolah akan memberinya motivasi untuk percaya diri dan berperilaku baik di sekokah.
Karena itu Yuddy meminta, agar keterlambatan ASN tersebut oleh PPK tidak dicatat sebagai pelanggaran disiplin, selama dilakukan atas izin dan dalam batas waktu yang proporsional.
Permintaan Mendikbud
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnndi mengemukakan, himbauan agar ASN/PNS mengantarkan anaknya pada hari pertama masuk sekolah, baik di SD, SMP maupun SMA, ia sampaikan setelah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta. Minggu (26/7).
Menurut Yuddy, Menteri Anies meminta bantuan untuk memberikan himbauan kepada segenap ASN, agar menjadi teladan dalam membangun budi pekerti anak yang diawali dengan mengantarnya ke sekolah.
Menurut Anies, saat ini sedang ada antusiasme orang tua untuk menghantar anak di hari pertama sekolah, terutama yg masuk jenjang baru, yakni SD kelas 1 dan SMP kelas 1.
“Kami merespon positif, jika ada lampu hijau dari Menteri PAN-RB untuk memberi kesempatan kepada Ayah/Ibu yang PNS, ikut mengantar sekolah anaknya di hari pertama†kata Anis.
Melalui akun twitter pribadinya @aniesbaswedan, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, hari pertama (masuk sekolah) bisa jadi milestone penting yang bisa bermakna-berdampak, atau terlewatkan percuma.
“Sadari pentingnya hari pertama bagi anak, maka jangan sia-siakan tapi antarkan anak ke sekolah,†tulis Anies dalam akun twitter yang diunggahnya Sabtu (25/7).
Mendikbud menegaskan, menemani anak disaat paling bersejarah yakni masuk sekolah pertama kali, sangat berarti sebagaimana mereka hadir kelak saat anaknya diwisuda. (Humas Kemenpan&RB-Humas Kemensetneg)
“Masa depan Indonesia terletak pada budi pekerti anak. Untuk itu ASN sebagai pemimpin di tengah-tengah masyarakat harus menjadi contoh dan teladan dalam melahirkan dan mendesain anak Indonesia yang berbudi pekerti dan berkarakter kuat,†tutur Yuddy dalam siaran pers Minggu (26/7).
Menteri PAN-RB mengingatkan, ASN harus peduli terhadap budi pekerti anak. Ia menuturkan, mengantarkan anak di hari pertama masuk sekolah akan memberinya motivasi untuk percaya diri dan berperilaku baik di sekokah.
Karena itu Yuddy meminta, agar keterlambatan ASN tersebut oleh PPK tidak dicatat sebagai pelanggaran disiplin, selama dilakukan atas izin dan dalam batas waktu yang proporsional.
Permintaan Mendikbud
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnndi mengemukakan, himbauan agar ASN/PNS mengantarkan anaknya pada hari pertama masuk sekolah, baik di SD, SMP maupun SMA, ia sampaikan setelah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta. Minggu (26/7).
Menurut Yuddy, Menteri Anies meminta bantuan untuk memberikan himbauan kepada segenap ASN, agar menjadi teladan dalam membangun budi pekerti anak yang diawali dengan mengantarnya ke sekolah.
Menurut Anies, saat ini sedang ada antusiasme orang tua untuk menghantar anak di hari pertama sekolah, terutama yg masuk jenjang baru, yakni SD kelas 1 dan SMP kelas 1.
“Kami merespon positif, jika ada lampu hijau dari Menteri PAN-RB untuk memberi kesempatan kepada Ayah/Ibu yang PNS, ikut mengantar sekolah anaknya di hari pertama†kata Anis.
Melalui akun twitter pribadinya @aniesbaswedan, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, hari pertama (masuk sekolah) bisa jadi milestone penting yang bisa bermakna-berdampak, atau terlewatkan percuma.
“Sadari pentingnya hari pertama bagi anak, maka jangan sia-siakan tapi antarkan anak ke sekolah,†tulis Anies dalam akun twitter yang diunggahnya Sabtu (25/7).
Mendikbud menegaskan, menemani anak disaat paling bersejarah yakni masuk sekolah pertama kali, sangat berarti sebagaimana mereka hadir kelak saat anaknya diwisuda. (Humas Kemenpan&RB-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?