“Kampus harus didorong agar menjadi world class university. Kedua, mendorong budaya kampus menjadi budaya research. Dengan mengembangkan kampus menjadi budaya research maka akan melahirkan inovasi-inovasi,� demikian kata Hatta Radjasa di sela-sela halal bi halal, reuni alumni ITB sekaligus kampanye pemilihan Ketua IA ITB yang bertajuk “Hatta Menjawab Tantangan IA ITB�.
Dengan adanya inovasi yang lahir dari kampus, lanjut mantan Menteri Perhubungan itu, maka akan ada peluang bagi para alumni untuk menjadi enterpreneur berkolaborasi dengan para peresearch, dosen-dosen.
Dikatakan Hatta, para alumni ITB harus diberdayakan dan didorong menjadi enterpreneur pengusaha-pengusaha baru dengan berbasis kepada teknologi dan seni. Apalagi sekarang ini sudah masuk ke dalam peradaban yang disebut dengan kreatif ekonomi. “Jadi, yang ada itu adalah ekonomi yang berbasis kepada kreatifitas dan inovasi seseorang. Di sinilah pentingnya, sumber daya manusia itu tadi. Para alumni memikirkan bagaimana membangun infrastruktur kampus juga laboratoriumnya lebih dipermodern. Ini bukan berarti alumi hanya sekadar menyumbangkan uangnya saja. Namun bagaimana alumni dapat membangun suatu partnership, global partnership ataupun berkolaborasi bersinergi,� kata dia.
Dengan adanya entrepreneur, lanjut dia, ITB akan menjadi bagian dari solusi untuk memecahkan persoalan pengangguran, yang menciptakan lapangan kerja, dan bukan bagian sebagai pencari kerja. “Ini yang kita dorong,� tegas Hatta alumni ITB jurusan Perminyakan angkatan 1973 itu.
Untuk lebih mengembangkan kampus ITB, menurut Hatta ada dua satuan yang tidak dapat dipisahkan, yakni, pertama, satuan akademik. Hal ini menyangkut kurikulum, dan ini diserahkan kepada para dosen untuk mengurusi masalah kurikulum. Kedua, satuan unit komersial. Dengan adanya transisi menuju badan hukum pendidikan yang saat ini UU-nya sedang digodok di DPR, maka ITB atau seluruh universitas di tanah air akan memiliki badan hukum pendidikan yang baru. Universitas bisa lebih mandiri, lebih terbuka dan didorong untuk mencari kreasi guna memenuhi dana-dananya sendiri. Sementara itu peranan pemerintah semakin berkurang.
BERSINERGI
Dalam kesempatan itu, Hatta juga mengungkapkan bila dirinya terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni ITB periode mendatang, para alumni di Sumut diharapkan dapat terus bersinergi dengan para alumni ITB di pusat. “Sumut ini merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya luar biasa. Tidak hanya oil dan gas tapi juga berbasis kepada hutan, perkebunan pertanian perikanan dan perdagangan.
“Jadi, Sumut dengan adanya pelabuhan udara yang baru nantinya, dia akan terdorong menjadi kota jasa. Medan akan menjadi kota jasa. Di sinilah peranan-peranan para alumni ITB. Bagaimana mereka bisa memberikan akselerasi dengan kemampuan yang dimiliki untuk membantu pemerintah dan masyarakat guna mengembangkan potensi yang ada. Peranan alumni ITB harus memberikan nilai tambah. Karena di situlah keunggulan anak-anak ITB. Anak ITB juga harus memberikan solusi kepada pemerintah daerah,� tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Hatta berharap pada pemilihan nanti akan mendapat dukungan penuh dari Pengda IA ITB Sumut. “Saya berharap mendapat dukungan sebanyak-banyaknya dari IA ITB Sumut,� tandasnya.
Sementara itu, Ir Nurlisa Ginting MSc Ketua Panitia yang juga Ketua Tim Sukses Hatta Radjasa, turut didampingi alumni ITB Sumut lainnya, Joel Roy PA Jurusan Elektro angkatan 1995, Yusrin Helmi Nasution Jurusan Sipil angkatan 1994, Ahmad Chaidir Ritonga Jurusan Informatika angkatan 1995, Adam Wahab Jurusan Teknik Lingkungan, Arya M Sinulingga Jurusan Teknik Sipil angkatan 1989 dan Yossy Sukmono Jurusan Planologi angkatan 1995, mengungkapkan target suara dibutuhkan untuk meloloskan Hatta Radjasa memenangi kursi Ketua IA ITB dari IA ITB Pengda Sumut hanya 150 suara.
“Dengan kampanye di Medan ini, kemungkinan Sumut mendukung Hatta Radjasa menjadi Ketua IA ITB periode mendatang. Jumlah alumni ITB di Sumut sebanyak 300 hingga 400 orang yang terdata hanya 150 orang. Namun, jika target yang dibutuhkan Hatta hanya 150 suara, sudah bisa terpenuhi,� tandas Nurlisa, alumni Arsitektur angkatan 1980.
Dikatakan Nurlisa, pemilihan Ketua IA ITB yang memunculkan lima kandidat, yakni, Hatta Radjasa, Betty Alisyahbana, Tri Haryo Susilo, Boyke Minarno dan Zaid Perdana Nasution itu akan berlangsung 17 November 2007. “Secara serentak pemilihan itu akan digelar di 19 Pengda di Indonesia. Kita berharap, Hatta Radjasa bisa menjadi ketua alumni,� tegasnya. Dalam acara itu, selain dihadiri para alumni dari berbagai angkatan, juga turut dihadiri Ketua IA ITB Sumut Ir Maulana Pohan.
http://hariansib.com/2007/10/31/hatta-radjasa-gelar-kampanye-di-medan/