Aksi hijau Indonesia kerjasama antara Kalam Salman ITB dan PT Jasa Marga itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dengan gerakan menanam pohon langka dan eksotis di lahan kritis dan lahan kosong yang berada di sepanjang jalur Tol Cipularang.
"Pohon sebagai penjaga kualitas lingkungan, yakni menyeimbangkan kandungan oksigen dan karbondioksida, sebagai penjaga kekuatan dan mempertahankan kesetabilan tanah serta penyerapan air," kata Hatta Rajasa.
Aksi hijau Indonesia adalah program kepedulian terhadap perbaikan ekosistem yang melibatkan partisipasi masyarakat luas di kawasan lahan kritis di pedesaan maupun perkotaan agar terhindar dari petaka lingkungan.
Menurut Ketua Aksi Hijau Indonesia Muhammad Koeswandi, di jalur Tol Cipularang KM 92.600 di lahan seluas sekitar 8 hektar ditanami sekitar 1.112 pohon kayu keras terdiri dari 33 spesies yang memiliki sifat eksotika dan langka.
"Pohon jenis tanaman keras itu memiliki fungsi konservasi lahan, pencegahan longsor, tata air tanah dan perbaikan tata udara," ujarnya.
Jenis pohon langka yang ditanam itu, yakni kibeureum, menteng besar, pule , kayu menyan, mebau, kupu-kupu, damar, meranti, salam, kenari, puspa, dan kenangan gunung serta beberapa jenis pohon langka lainnya.
Dikatakannya, upaya ini penghijauan ini juga untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk mencintai dan menggalakan penanaman pohon di lingkungan sendiri maupun lahan kritis, membangun lingkungan yang dapat dijadikan contoh warga masyarakat dan membangun lokasi sebagai tempat rekreasi dan referensi pendidikan botani.
Hadir dalam kegiatan penghijauan di jalur Tol Cipularang itu, yakni Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Frans S Sunito, Keluarga Besar Kalam Salman ITB, dan sejumlah direksi BUMN.(*)
Sumber : http://www.antara.co.id/arc/2008/2/24/hatta-rajasa-tanam-pohon-di-pinggir-jalan-tol/